Tiga sepeda motor diambil keluarga terduga teroris
Merdeka.com - Sebanyak 8 unit sepeda motor berbagai jenis disita saat penggeledahan 4 rumah terduga teroris di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat itu, pemiliknya tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat dan dokumen.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, hingga kini masih terus mengembangkan terkait kepemilikan kendaraan tersebut. Jika dapat menunjukkan surat kepemilikan akan langsung dikembalikan.
"Sudah ada 3 orang mengambil kendaraan dengan menunjukkan STNK dan BPKP. Mereka adalah pemilik motor tersebut, kemungkinan karena dipinjam atau apa. Salah satunya istri terduga teroris ARW, yang mantan Dishub itu," kata Adam, Kamis (3/3).
-
Siapa yang mengembalikan barang? 'Lebih dari 13 ribu barang telah Bluebird kembalikan sepanjang tahun 2024.
-
Bagaimana cara balik nama sertifikat tanah? Balik nama merupakan proses perubahan data kepemilikan dari pemilik lama menjadi atas nama pemilik baru.
-
Barang apa yang diserahkan dalam surat serah terima? Bahwa Pihak Pertama dengan ini menyerahkan barang kepada Pihak Kedua seperti Pihak Kedua menerima barang dari Pihak Pertama.
-
Gimana cara cek keaslian surat mobil bekas? Keaslian surat-surat itu dapat dilakukan di laman e-samsat atau mendatangi langsung Korlantas Polri atau polda.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya aset? 'Aku sudah kehilangan jejak uangku. Aku sama sekali tidak tahu ke mana perginya sisa aset yang ada, dan bisa dihitung dengan jari, tinggal dua meskipun salah satunya sudah terjual. Di Jakarta ada dua, satu sudah dijual, sedangkan di Malang masih tersisa satu. Intinya, saat ini aku harus memulai semuanya dari awal lagi,' tegasnya.
-
Kenapa Bontang musnahkan barang bukti? Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan, tujuan terpenting dari acara pemusnahan barang bukti ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat jika masih ada kejahatan yang mengancam. Ancaman terbesar menyasar generasi muda, bukan hanya karena adanya niat jahat, tetapi juga karena pergaulan serta pendidikan moral yang kurang dalam masyarakat.
Hingga kini, kata Adam, masih ada 5 unit sepeda motor yang belum jelas kepemilikannya. Pihaknya sedang menunggu dengan syarat menunjukkan surat-surat kepemilikan kendaraan tersebut.
Sebelumnya Adam juga mengungkapkan bahwa di antara sepeda motor tersebut memiliki nomor rangka yang tidak jelas. Selain itu dalam dokumen kepolisian, pemilik motor bukan orang dimaksud dalam surat tersebut. Polisi menduga sepeda motor diperoleh dengan proses ilegal. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Selain tidak bisa menunjukkan surat-surat, hasil pengecekan nomor rangka tidak muncul di database," katanya.
Tiga sepeda motor diambil dari rumah terduga teroris Bandrodin alias Nazarudin Muhtar (44) di Jalan Kamboja, Perumahan Greenhills Residence Blok I Nomor 43, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso.
Selain itu juga disita dua sepeda motor di kediaman Achmad Ridho Widjaya (40) di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Blok JM-7, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Dua sepeda motor lain disita dari rumah kontrakan Rudi Hadianto (40) di RT 01 RW 04 Dusun Kedawung, Desa Ngijo. Satu sepeda juga disita dari rumah Muhammad Romly alias Ramelan di Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau.
Jenis motor yang diamankan di antaranya Yamaha Jupiter, Suzuki Spin, Honda Kharisma, Vespa dan Motor Trail. Motor tersebut berplat N, DA, M. Selain itu juga ditemukan beberapa plat nomor yang ikut disita.
Perlu diketahui, terduga teroris atas nama Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zulyan berstatus sebagai tahanan Polresta Malang Kota dalam kasus pencurian sepeda motor (curanmor). Dia disebut sebagai penyandang pendanaan aksi radikalisme dan terorisme.
Aidin ditangkap atas kasus curanmor di 20 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kota Malang. Dia juga diduga melakukan aksinya di 14 TKP lainnya yang masih dalam proses identifikasi.
Aidin disebut sebagai bagian dari Fa'is, yakni istilah pencarian dana untuk mendukung 'jihad' kelompok mereka. Pencarian dana dihalalkan dengan berbagai cara, termasuk merampok dan lain sebagainya, jika diperlukan.
Catatan polisi, Aidin sebagai residivis, karena 2013 juga pernah ditangkap dengan kasus serupa. Beberapa aksinya dilakukan bersama satu orang yang sekarang masih daftar pencarian orang. Satu teman Aidin masih berstatus DPO.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menjelaskan puluhan kendaraan tersebut diamankan karena saat ditemukan tidak dilengkapi dengan surat-surat.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolsek Dramaga menemukan tempat lokasi penyimpanan sepeda motor yang diduga hasil curian di wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaDonny melanjutkan bahwa salah satu pelaku, RS, adalah seorang residivis kasus yang sama dan baru bebas dari penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca Selengkapnya