Tiga terduga pemerkosa ABG pedagang kopi di Buleleng dibebaskan
Merdeka.com - Kasus pemerkosaan ABG wanita yang menjadi penjual kopi oleh tiga pemuda di Buleleng, bikin geger. Kondisi MD (17), masih syok. Apalagi kini polisi membebaskan tiga pemuda tersebut.
Pihak Polsek Gerogak berdalih kesulitan mengembangkan kasus dugaan pemerkosaan yang dialami ABG pedagang kopi canti itu. Terutama soal tidak adanya keterangan saksi.
Polisi hanya mengumpulkan data keterangan dari pelapor dan terlapor yang kukuh tidak mengakui tindak perkosaan yang dilaporkan terjadi Kamis (6/4) sehari setelah hari raya Galungan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Terkait ini, Kapolsek Gerokgak Kompol Gusti Alit Putra belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi via telepon. Kabarnya, posisinya sebagai Kapolsek Gerokgak dalam waktu dekat ini bakal digantikan oleh seorang perwira dari polres Buleleng.
Informasi dari kepolisian yang didapat, hingga saat ini keterangan dari korban belum sepenuhnya didengar. Mengingat korban mengaku trauma dengan peristiwa yang dialaminya. Sumber di kepolisian menyebut kalau korban akan didatangkan pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Senin besok kabarnya, dari pihak P2TP2A Buleleng datang untuk mendampingi," singkat anggota Polisi di Polres Buleleng.
Dirinya juga meyakinkan kalau ketiga pelaku saat ini sudah dibebaskan mengingat keterlibatan mereka dalam kasus dugaan pemerkosaan itu belum bisa dibuktikan penyidik.
"Untuk sementara ketiganya sudah dibebaskan karena belum ditemukan bukti kuat adanya dugaan pemerkosaan seperti yang dilaporkan.Namun mereka dikenakan wajib lapor," ujarnya.
Barang bukti berupa celana dalam dan gunting yang digunakan untuk merobek celana korban, menurutnya tidak cukup kuat dijadikan barang bukti. Apalagi gunting ditemukan di laci, bukan di kamar mandi.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng Ni Made Sukarmini selaku lembaga yang menaungi P2TP2A, membenarkan pihaknya sudah dihubungi penyidik dari Polsek Gerokgak.
dr.Sukarmini mengaku sudah menyiapkan personil yang akan ke Polsek Gerokgak guna mendampingi korban.
"Besok Senin dari kami P2TP2A akan ada yang mendampingi korban untuk dilakukan pemeriksaan. Keterangan lebih rinci belum kami dapatkan yang jelas kami sudah siap mendampingi saksi korban," singkatnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, MD diantar pemilik warung dan warga melapor ke Polsek Gerogak. Dia mengaku diperkosa secara bergilir oleh tiga pria yang dikenalnya berinisial J alias MI (18), H (17) dan RR (17).
Saat korban hendak menyeduh kopi di belakang warung, ketiga pelaku menyeret korban ke kamar mandi. Di situlah peristiwa itu terjadi. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaMeski jadi tersangka, penahanan terhadap ketiganya ditangguhkan karena dijamin keluarga.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan bocah yang menjadi korban pelecehan AFA berjumlah lima orang
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca Selengkapnya