Tiga Warga NTT Tewas Diduga Keracunan Belerang di Kali Roba Keli
Merdeka.com - Lima warga Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, diduga keracunan gas belerang, Sabtu (30/5). Tiga dari lima korban meninggal dunia.
Sementara dua lainnya hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Bajawa. Dari tiga korban meninggal, dua di antaranya pelajar sekolah dasar yang baru tamat.
Tiga korban tewas yakni, Thomas Foju (28), Yohanes Lede (13) berstatus pelajar dan Nazarius Sarisius Manu (13) yang juga berstatus pelajar. Sedangkan korban yang masih dirawat antara lain, Maria Florida Tea (27) dan Yoseph Nono Ebu (68). Keduanya merupakan warga Dusun Ngela Padhi, Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Kapolsek Soa, Iptu Egi Ta'a membenarkan kejadian itu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WITA di kali kering Roba Keli, Desa Turamuri.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Wilfrida Meo, kejadian tersebut berawal saat korban Yoseph Lede bersama empat orang lainnya berpamitan menuju kali Roba dengan tujuan membakar sarang lebah.
Sekitar pukul 19.00 WITA, Wilfrida mendengar teriakan korban meminta pertolongan. Dia bersama warga lainnya menuju ke TKP. Sesampainya di lokasi, warga mendapati korban Yohanes Lede, terbaring di bebatuan dan sudah tidak bernyawa. Sedangkan empat korban lainnya pingsan.
"Empat korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan satu korban yang meninggal dunia di tempat kejadian langsung dibawa ke rumah duka," ujarnya, Minggu (31/5).
Menurut dia, meski sempat menjalani perawatan, dua korban lain dikabarkan meninggal dunia. Saat ini, polisi sudah melakukan oleh TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sementara jenazah ketiga korban sudah diserahkan ke keluarga untuk disemayamkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPara korban juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade enam.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca Selengkapnya