Tikam Tukang Becak, Pedagang Wanita di Palembang Dendam Pernah Nyaris Diperkosa
Merdeka.com - Polisi meringkus pelaku penganiayaan pria yang sedang berbelanja pakaian bekas di bawah Jembatan Ampera Palembang Selasa (9/11). Pelaku adalah seorang pedagang wanita bernama Aslania alias Ilang (37).
Pelaku diamankan saat berjualan pakaian di Pasar 16 Ilir Palembang atau tak jauh dari TKP. Dia kini mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Palembang untuk proses hukum lebih lanjut.
Tersangka mengaku sudah lama menaruh dendam terhadap korban, Herman (46). Dia sakit hati karena sering dilecehkan dan beberapa barang miliknya, seperti ponsel dan dompet berisi uang diambil korban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Tubuh saya sering dicoleknya, pernah juga saya hampir diperkosa, celana saya sudah dipelorotin, tapi saya lari. Karena itulah saya sakit hati," ungkap tersangka, Kamis (11/11).
Tak mampu menahan emosi, tersangka akhirnya berniat mencelakai penarik becak itu. Tersangka sengaja membeli sebilah pisau di sekitar tempatnya berjualan dan mendatangi korban yang ketika itu sedang membeli pakaian bekas.
"Saya pikir mumpung ketemu, saya mau balas dendam. Walaupun ramai saya memberanikan diri menusuknya, niat saya cuma kasih pelajaran biar dia tidak lagi macam-macam sama saya," kata dia.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, ciri-ciri tersangka sesuai dengan keterangan saksi yakni berbadan gemuk dan rambut menyerupai laki-laki. Anak buahnya mendapati tersangka yang sedang berjualan tak jauh dari TKP.
"Tersangka mengakui perbuatannya dengan motif dendam. Dia mengaku sering dilecehkan, bahkan pernah nyaris diperkosa korban," ujarnya.
Tersangka terancam dipidana penjara selama enam tahun karena melanggar Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat.
Diberitakan sebelumnya, Herman kritis akibat ditusuk seseorang saat korban sedang memilih pakaian bekas di bawah Jembatan Ampera Palembang, Selasa (9/11) sore. Korban mengalami luka tusuk di perut dan pipi yang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel.
Baca SelengkapnyaAnggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaDJ (28) pelaku penyiram air keras hingga pembacokan terhadap Sutomo, pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca Selengkapnya