Tiket Masuk Candi Borobudur Akan Dinaikkan Jadi Rp750 Ribu, Turis Asing USD100
Merdeka.com - Pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan USD100 untuk wisatawan asing. Sementara pelajar hanya dikenakan Rp5.000.
Rencana ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja," tulis Luhut dalam akun Instagramnya, Sabtu (4/6).
-
Apa yang istimewa dari Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan monumen Budha terbesar di dunia, sebuah situs kuno yang secara luas dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
-
Siapa yang akan disambut di Candi Borobudur saat Waisak 2024? Selain itu, juga akan ada menyambut perjalanan spiritual Bhiksu Thudong yang akan berakhir di Candi Borobudur, termasuk penyambutan 40 Bhiksu asal Thailand, Malaysia, Singapura, India, dan Indonesia dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Kenapa Waisak 2024 di Candi Borobudur istimewa? 'Perayaan Hari Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bukan hanya tentang merayakan ritual keagamaan. Namun juga tentang merajut semangat toleransi dan harmoni dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
-
Di mana 'Candi Borobudur' berada? Candi Borobudur di Jawa Tengah adalah monumen Buddha terbesar di dunia.
-
Dimana letak candi Borobudur? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.
Pembatasan jumlah pengunjung Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari dimaksudkan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Turis Harus Gunakan Jasa Pemandu Lokal
Seluruh turis nantinya juga diharuskan menggunakan jasa pemandu tur dari warga lokal di sekitar kawasan Borobudur. Hal itu dilakukan demi menyerap lapangan kerja sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap situs candi Buddha terbesar di dunia itu.
"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tulis Luhut lagi.
Saat ini, pengelola Candi Borobudur menetapkan tarif tiket masuk ke salah satu destinasi super prioritas tersebut sebesar Rp25 ribu untuk pengunjung anak usia 3-10 tahun dan Rp50 ribu dewasa. Sementara, harga tiket untuk WNA sebesar USD25 atau sekitar Rp365 ribu per orang dewasa dan USD12 untuk anak-anak.
Diprotes Warganet
Rencana kenaikan harga tiket wisata Borobudur itu menuai lebih banyak protes dari warganet. Mereka meramaikan kolom komentar Instagram Luhut.
"Mahal sekali opung...nego lah utk lokal 50 aja dah mahal bagi kita...," tulis seorang warganet.
"Mahal bgt pak utk wisatawan domistik segitu . Bapak tau kan UMR berapa ? mikir2 lah kami kalau ngajak keluarga ke Borobudur," imbuh yang lain.
Penjelasan Ganjar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi penjelasan mengenai kebijakan pemerintah menaikkan tiket masuk Candi Borobudur. Dia mengatakan ada sejumlah faktor di belakang keputusan itu, salah satunya upaya pelestarian cagar budaya.
"Tiket untuk naik ke candi. Harus ada pembatasan orang naik ke candi. Agar bisa menjaga kondisi candi," tutur Ganjar, Minggu (5/6).
Menurut Ganjar, aturan pengendalian jumlah pengunjung Candi Borobudur setiap harinya memang dapat dilakukan dengan mengambil berbagai langkah. Salah satunya lewat kenaikan tarif tiket destinasi wisata.
"Banyak aturan yang bisa dibuat untuk mengendalikan pengunjung, soal transportasi menuju EV, soal pengelolaan lingkungan, event, sampah, bangunan dan tarif," kata Ganjar.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turis asing tidak keberatan membayar sebesar Rp150.000, tetapi mereka mempertanyakan apa yang akan dilakukan pemerintah dengan uang pungutan itu.
Baca SelengkapnyaBiaya yang dibebankan sebesar USD10 atau Rp150.000 per satu kunjungan dan berlaku pada Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBali selalu menjadi salah satu tujuan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, total sekitar tiga pungutan yang harus dipenuhi bagi turis asing jika hendak masuk ke Bali.
Baca SelengkapnyaPungutan tersebut akan menjadi pemasukan daerah yang dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca SelengkapnyaTata cara terkait pungutan tersebut belum bisa disampaikan karena masih menunggu selesai Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak bank
Baca SelengkapnyaWisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaRetribusi tambahan bagi turis asing tidak masalah selama dikelola terbuka dan untuk pemeliharaan pariwisata di Bali.
Baca SelengkapnyaPramono Anung ingin mengoreksi ulang harga tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta
Baca SelengkapnyaMenanggapi ini, Dinas Pariwisata dan Satpol PP Kabupaten Buleleng, Bali, sudah mendatangi Air Terjun Sekumpul.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.
Baca Selengkapnya