Tiket Masuk Private Party di Depok Mencapai Rp8 Juta
Merdeka.com - Private party yang digelar di sebuah rumah mewah di Depok mematok harga tiket yang cukup mahal. Kisarannya antara Rp300 ribu hingga tertinggi Rp8 juta.
“Sekitar Rp 300 ribuan perorangan hingga Rp 8 jutaan. Kita belum ngecek juga,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, Selasa (7/6).
Tiket yang dijual disediakan untuk per orangan dan VIP. Bedanya, untuk tiket VIP maka peserta akan mendapat bonus beberapa botol minuman.
-
Di mana pesta itu diadakan? Shahrukh Khan menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha ternama di Mumbai, India.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
“Berbeda-beda (harga tiket) ya. Ada yang perorangan dan juga VIP. Misalnya kalau VIP dapat bonus berapa berapa botol (minuman) gitu,” ujarnya.
Peserta pesta yang datang jumlahnya mencapai ratusan orang. Namun pihaknya tidak tahu persis jumlah pastinya.
“Kalau (jumlah) pastinya kita nggak tau, tapi memang ratusanlah,” ucapnya.
Undangan pesta ini disinyalir disebar melalui sosial media. Di sosmed diunggah poster yang berisi undangan pesta namun belum detil dimana akan dilaksanakan pesta tersebut.
“Kita nggak tahu, mereka hanya mengundang lewat Instagram aja ya. (undangan) hanya e-flyer. Pendalaman langsung ke Polda,” ujarnya.
Undangan yang disebar di sosmed itu banyak diketahui orang. Peserta pesta yang datang malam itu pun bukan hanya dari Depok.
“Macam-macam pesertanya. Ada yang juga dari luar Jakarta,” bebernya.
Mengenai tujuan pesta itu digelar, Yogen mengaku belum mengetahui karena penanganan dilakukan di Polda Metro Jaya. Namun ditegaskan bahwa tidak ada yang berpakaian bikini malam itu.
“Belum ketauan (tujuan). Mengenakan pakaian, ngak ada yang pakai bikini, tapi bisa dikatakan seksi,” terangnya.
Untuk saat ini pihak penyelenggara sudah diperiksa di Polda. Terungkapnya private ini berasal dari laporan masyarakat.
“Panitia langsung dibawa ke polda, dan langsung diperiksa,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan kontes kecantikan transgender di Hotel Orchardz di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan kontes tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku diamankan. Mereka menggelar pesta ini di Jaksel dan Bogor.
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus pesta seks ini berawal adanya laporan lewat pesan singkat adanya pesta seks tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini memang tidak ditemukan unsur kriminal dalam kontes tersebut. Namun, soal perizinan pihaknya tengah membahas opsi sanksi dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaKontes kecantikan transgender yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnyapihaknya belum sampai pada kesimpulan final menjatuhkan sanksi tipiring dalam bentuk apa
Baca Selengkapnya