Tim dokter sebut Bupati Ovi bersihkan diri jelang tes kesehatan
Merdeka.com - Berdasarkan hasil tes urine saat pemeriksaan kepala daerah (Pilkada) di Sumsel Juli 2015 lalu, Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi alias Ovi dinyatakan bersih dari narkoba. Alhasil, dia lolos sebagai calon karena salah satu persyaratan terpenuhi.
Kepala Instalasi Patologi Klinik dan Mikrobiologi Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang, dr Phey Liana mengungkapkan, ada tiga jenis pemeriksaan yang dilakukan terhadap para calon, yakni jasmani, psikometri, dan penunjang. Diantara unsur yang dilakukan dalam pemeriksaan penunjang adalah urine lengkap.
Untuk mengetahui lolos atau tidaknya si calon, dokter menggunakan enam parameter. Yakni morphin, amphetamin, kokain, metaphetamine, benzodiazepin, dan tenta hydro cannabinol. Dari sanalah bisa diketahui calon yang bersangkutan mengonsumsi narkoba atau tidak.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
"Untuk narkoba kita hanya gunakan tes urine. Darah dan rambut tidak dipakai karena prosedurnya seperti itu," ungkap Phey, Senin (15/3) malam.
Menurut dia, dibanding tes darah dan rambut, zat-zat yang terkandung di dalam urine paling cepat hilang dalam waktu tertentu. Apalagi, terperiksa mengantisipasinya lebih dini, seperti banyak minum, dosis narkoba tidak banyak, dan frekuensi konsumsinya tidak terus-menerus.
"Kalo darah cukup lama, kandungannya bisa melekat. Apalagi dari rambut, bisa bulanan. Kalo urine paling tiga hari kandungannya (narkoba) bisa larut dan hilang," ujar wanita yang turut menjadi salah satu dokter pemeriksa Bupati Ovi itu.
Dengan demikian, kata dia, seseorang bisa saja dinyatakan negatif narkoba saat dites urine. Apalagi, yang bersangkutan terlebih dahulu tidak mengonsumsi barang haram itu beberapa hari sebelum tes dilakukan.
"Logikanya begitu, bersih-bersih dulu. Jadi hasilnya negatif," terangnya.
"Kalo obat netralisir narkoba memang ada, tapi saya tidak bisa menjawabnya secara jelas karena bukan wewenang saya," sambungnya.
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSMH Palembang dr Alsen Arlan menambahkan, seseorang akan berusaha mencegah secara dini jika akan menjalani tes urine, terlebih statusnya ada calon kepala daerah. Sebab, hasil tes pemeriksaan terseebut tidak bisa direkayasa atau sesuai pesanan.
"Orang pasti mikir, masak besok mau tes urine malamnya pesta narkoba. Mau lamar kerja pasti begitu, apalagi calon bupati," tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, tindakan tegas dilakukan karena Novi merupakan figur yang menjadi panutan masyarakat, parahnya lagi Novi baru dilantik satu bulan yang lalu. Ini menjadi fokus BNN terkait pengecekan kesehatan bagi para calon kepala daerah.
"Pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan calon kepala daerah (untuk Novi) tidak dilakukan dengan benar dan baik. Hasil laboratorium ditutupi, direkayasa. Bukti lab hari ini positif dan masih ada pengaruh narkotika," kata jenderal polisi akrab disapa Buwas ini. (mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Hasil tes Saipul Jamil dinyatakan negatif.
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Saipul Jamil negatif, sedangkan asistennya positif narkoba
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaBersama dengan para PJU, sang jenderal mengecek secara langsung kesiapan anggota sebagai upaya pengawasan pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaTahapan pemeriksaan dilakukan terpisah. Setiap calon akan masuk ke ruang medical check up secara bergantian.
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaPropam memeriksa sejumlah polisi yang terlibat dalam penangkapan Saipul Jamil
Baca Selengkapnya