Tim DVI dibantu 30 dokter ahli & 4 negara identifikasi jenazah
Merdeka.com - Beberapa negara menyatakan kesiapan membantu identifikasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. Negara yang sudah menawarkan diri di antaranya Malaysia, Australia, Singapura dan Korea Selatan.
"Berdasarkan informasi dari Mabes dan Interpol, kami akan dibantu teman-teman dari Malaysia, Australia. Kemarin sudah disampaikan dari Korea dan Singapura. Jadi tim kami semakin solid dalam menjalankan tugas melakukan investigasi," kata Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf di Surabaya, Jumat (2/1).
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
Kata Anas, saat ini tim DVI diperkuat oleh 30 dokter ahli dari sejumlah kampus besar di Indonesia di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia. Anas tidak menjelaskan jenis bantuan yang ditawarkan oleh pihak asing.
Tim DVI sendiri bekerja di belakang gedung rumah sakit. Lokasinya steril dan tidak memperbolehkan siapapun masuk kecuali yang berkepentingan.
Hingga Jumat pukul 16.30 WIB, DVI masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengidentifikasi empat jenazah yang tersisa. DVI telah menerima 8 jenazah, 4 jenazah telah teridentifikasi atas nama Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, Khairunisa Haidar Fauzi dan Kevin Alexander Soetjipto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaSeluruh mayat tersebut ditemukan di lantai 15 kampus UNPRI.
Baca SelengkapnyaDokter ini diduga diperkosa secara massal sebelum dibunuh ketika beristirahat saat jaga malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya