Tim DVI Harap Keluarga Korban Kenali Barang yang Sudah Ditemukan
Merdeka.com - Kapal KRI KURAU milik TNI AL menemukan serpihan pesawat dan pakaian anak setelah menyisir perairan Kepulauan Seribu di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182. Temuan itu diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Setelah memeriksakan barang yang diserahkan KRI KURAU kami mengambil properti berupa baju anak-anak warna pink. Serpihan-serpihan berbadan pesawat akan kami serahkan ke KNKT. Properti korban dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh," Kasubdit Dokpol Bidokkes Polda Metro Jaya Kompol Asep Yunardi di Posko JICT, Jakarta Utara, Minggu (10/1).
Asep mengakui, untuk mengidentifikasi pakaian tersebut dengan korban sangat sulit. Maka dari itu pihaknya membuat posko di RS Polri Kramat Jati agar keluarga korban mengenali.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Kami tim DVI untuk properti sebagai pelengkap ini sangat untuk mengaitkan korban sangat susah. Nanti properti korban kita kumpulkan di posko anti mortem. Nanti keluarga atau sanak keluarga mungkin bisa mengetahui," tuturnya.
Menurutnya, untuk mencari titik terang penemuan ini masih butuh waktu. DVI mengambil barang berupa pakaian dan lainnya. Sementara, untuk puing pesawat diserahkan kepada KNKT.
"Masih agak jauh. DVI itu mengumpulkan tubuh atau bagian tubuh, dan properti seperti kemeja jam tangan. Kaos anak-anak warna pink," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca Selengkapnya