Tim DVI Kumpulkan 31 Sampel DNA dari Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri telah mengumpulkan 31 sampel DNA dari 35 keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang telah menyerahkan data ke pos antemortem di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sampai hari ini, tim telah mengumpulkan 41 kantong jenazah yang berisi 41 jenazah telah diterima. Sebanyak 35 keluarga telah datang ke pos antemortem, lalu memberikan datanya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono dilansir Antara, Kamis (9/9).
Menurut dia, sampel DNA dari keluarga korban itu sangat penting untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi salah satu dari korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, yakni Rudhi bin Ong Eng Cue.
"Hari ini pukul 13.00 WIB tadi DVI lakukan rekonsiliasi dan teridentifikasi satu korban atas nama Rudhi bin Ong Eng Cue, laki-laki berumur 43 tahun," kata Rusdi.
Identifikasi korban tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan dari sidik jari dan rekam medis. "Korban teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan rekam medis dari yang bersangkutan," ujar Rusdi.
Hingga saat ini, tim dari Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan kasus itu untuk mengungkap peristiwa kebakaran itu.
"Puslabfor Mabes Polri masih bekerja di lokasi untuk memastikan penyebab kebakaran yang terjadi," kata Rusdi.
Diketahui bahwa kebakaran melanda Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9) sekitar pukul 01.50 WIB. Sebanyak 44 orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut. Sementara itu, 81 orang mengalami luka-luka, di antaranya 73 luka ringan dan delapan luka berat.
Selanjutnya, 41 jenazah diidentifikasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak RS pun mendirikan posko antemortem agar pihak keluarga bisa memberikan data guna mempercepat pencocokan identitas.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaTotal 16 orang saksi telah dipanggil oleh pihak kepolisian .
Baca SelengkapnyaUji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca Selengkapnya