Tim DVI mulai ambil sampel darah keluarga penumpang AirAsia
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mulai mengumpulkan data dari para keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501. Para keluarga penumpang mulai dimintai keterangan dan juga diambil contoh darah secara bergantian.
"Sesuai prosedur DVI internasional ada tiga fase yang dilakukan, pertama dilakukan oleh tim di TKP terkait penanganan jenazah yang ditemukan, selanjutnya penanganan jenazah oleh ahli forensik, pantologi dan ahli lain, dan tahap ketiga pengumpulan data dari keluarga. Semua berjalan secara paralel," kata Kombes Pol Budiono, Ketua Tim DVI yang juga Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Selasa (30/12).
Dokter telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan contoh darah dari 26 orang. Proses masih terus berjalan dilakukan di ruang DVI.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Budiono juga sudah mempersiapkan skenario untuk penanganan jika besok jenazah akan dikirim ke Surabaya.
"Kita sudah siapkan penyimpanan jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polri. Crisis Center yang di sini juga akan dipindahkan ke sana. Di sini karena untuk mendekatkan dengan keluarga," katanya.
Data yang digali dari pihak keluarga meliputi umur, tatoo, ronsen, gigi, sidik jari dan lain sebagainya yang berhubungan dengan ciri khusus para penumpang. Selain itu juga dilakukan pengambilan darah sesuai dengan garis keturunan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca Selengkapnya