Tim DVI Polda Jateng ambil sampel darah keluarga Sumarti Ningsih
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengambil sampel darah orangtua Sumarti Ningsih, Rabu (5/11). Tim tersebut dipimpin Kabid Dokpol Polda Jateng, Ajun Komisaris Besar Polisi Hastry Purwanti.
"Kami ke sini karena perintah DVI nasional untuk mengumpulkan antemortem atau data korban sebelum meninggal, kita cari data dari identitas secara umum seperti sidik jari, gigi dan DNA dari kedua orangtua dan anaknya," katanya usai pemeriksaan di rumah Sumarti Ningsih di Desa Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah.
Tim juga mendata ijazah sekolah dan membawa foto Sumarti. Selain mengambil sampel darah kedua orangtua Sumarti, petugas juga mengambil sampel air liur anaknya untuk keperluan proses identifikasi korban.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Bagaimana cara mengambil sampel DNA? Pada umumnya, tes DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel darah maupun jaringan tubuh seperti rambut atau kulit. Sebagian besar sampel pun menggunakan darah dari pembuluh darah. Namun, ada pula yang memanfaatkan sampel air liur. Untuk tes DNA pada janin, sampel yang diambil biasanya cairan ketuban atau sampel jaringan plasenta.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Mengapa polisi memeriksa DNA tali? Polres Metro Jakarta Utara fokus menunggu hasil pemeriksaan DNA dari satu keluarga yang tewas bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan DNA yang dicek oleh petugas adalah tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga ini saat melompat. 'DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu,' ucapnya, Senin (18/3).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Sampel darah dan liur ini menurut Hastry nantinya akan dicocokkan dengan korban. Setelah mendapat sampel tersebut, data antemortem akan diproses selama seminggu di Jakarta, kemudian dikirim ke Hong Kong untuk dibandingkan dengan data korban.
"Setelah ada hasilnya, akan dikirim ke Hong Kong untuk dibandingkan dengan data postmortem dari jenazah yang diduga korban asli sini," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca Selengkapnya