Tim DVI Polri Resmi Hentikan Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ-182
Merdeka.com - Tim DVI Polri resmi memutuskan proses identifikasi korban koban dari insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 di sekitar perairan sekitar Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu pada 9 Februari 2021 lalu, dinyatakan selesai pada hari ini.
"Sejak tanggal 2 Maret ini tugas Tim DVI dinyatakan telah selesainya," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono saat konferensi pers, Selasa (2/3).
Dengan berakhirnya proses identifikasi, hari ini Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi satu korban perempuan berumur 57 tahun bernama Razanah dengan menggunakan metode DNA.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
"Hari ini tim juga berhasil merekonsiliasi dan mengidentifikasi satu korban lagi dengan menggunakan metode DNA, korban yang berhasil diidentifikasi atas nama Razanah, perempuan berumur 57 tahun," kata Rusdi.
Sedangkan untuk saat ini seluruh body part maupun properti yang telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan pun telah semuanya di identifikasi baik dengan menggunakan DNA maupun sidik jari.
"Jadi dengan keberhasilan identifikasi hari ini jumlah seluruhan korban yang berhasil diidentifikasi tim dvi sebanyak 59 korban. 30 laki2 dan 29 perempuan," sebutnya
"Dengan menggunakan metode identifikasi ini 13 dengan menggunakan sidik jari, kemudian 46 dengan metode DNA dari seluruh jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan," jelasnya.
Lebih lanjut dari keseluruhan data manifest penumpang dan kru pesawat Sriwijaya SJ 182 yang berjumlah 62 masih menyisakan tiga korban yang belum teridentifikasi.
"Masih ada tiga yang belum berhasil diidentifikasi yaitu, korban pertama atas nama Arkana Nadhif Wahyudi ini laki-laki berumur tujuh bulan, korban kedua Daniya perempuan berumur dua tahun, kemudian korban ketiga Panca Widia Nursanti ini perempuan berumur 46 tahun," ujarnya.
Selebihnya, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Rusdianto menyampaikan tidak teridentifikasinya tiga korban tersebut karena data pembanding yang telah diperiksa tidak ada yang cocok.
"Belum dapat teridentifikasi, karena belum adanya sampel yang dijadikan oembanding. Namun, demikian bila ada perkembangan lebih lanjut kami akan infokan kembali," kata Rusdianto.
Berikut 59 daftar nama korban Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi:
1. Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021.
2. Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021.
3. Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021.
4. Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021.
5. Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021.
6. Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021.
7. Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021.
8. Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021.
9. Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021.
10. Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021.
11. Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021.
12. Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021.
13. Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021.
14. Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021.
15. Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021.
16. Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021.
17. Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021.
18. Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021.
19. Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021.
20. Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021.
21. Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021.
22. Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021.
23. Rizky Wahyudi (26), teridentifikasi 16 Januari 2021.
24. Rosi Wahyuni (51), teridentifikasi 16 Januari 2021.
25. Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021.
26. Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021.
27. Iu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021.
28. Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021.
29. Diego Mamahit, teridentifikasi 17 Januari 2021.
30. Didik Gunardi (49), pramugara NAM Air, teridentifikasi 18 Januari 2021.
31. Athar Rizki Riawan (8), teridentifikasi 18 Januari 2021.
32. Gita Lestari (36), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 18 Januari 2021.
33. Fathima Ashalina (2), teridentifikasi 18 Januari 2021.
34. Rahmania Ekananda (39), teridentifikasi 18 Januari 2021.
35. Kolisun (37), teridentifikasi 19 Januari 2021.
36. Grislend Gloria Natalies (28), teridentifikasi 19 Januari 2021.
37. Faisal Rahman (30), teridentifikasi 19 Januari 2021.
38. Andi Syifa Kamila (26), teridentifikasi 19 Januari 2021.
39. Shinta (23), teridentifikasi 19 Januari 2021.
40. Mulyadi (39), teridentifikasi 19 Januari 2021.
41. Yulian Andhika, teridentifikasi 20 Januari 2021.
42. Ratih Windania, teridentifikasi 20 Januari 2021.
43. Teofilius Ura, teridentifikasi 20 Januari 2021.
44. Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021.
45. Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021.
46. Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021.
47. Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021.
48. Yumna Fanisyatuzahra (3), teridentifikasi 22 Januari 2021.
49. Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), teridentifikasi 22 Januari 2021.
50. Fazila Ammara (6), teridentifikasi 25 Januari 2021.
51. Sugiono Effendy (36), teridentifikasi 25 Januari 2021.
52. Yohanes (33), teridentifikasi 25 Januari 2021.
53. Nabila Anjani (11), teridentifikasi 25 Januari 2021.
54. Zurisya Zuar Zai (8), teridentifikasi 26 Januari 2021.
55. Umbu Kristin Zai (2), teridentifikasi 26 Januari 2021.
56. Afwan RZ (54), pilot Sriwijaya Air, teridentifikasi 29 Januari 2021.
57. Suyanto (40), teridentifikasi 29 Januari 2021.
58. Riyanto (32), teridentifikasi 29 Januari 2021.
59. Razanah (57), teridentifikasi 2 Maret 2021.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaPolisi akan tetap memproses apabila dikemudian hari muncul tersangka lagi.
Baca Selengkapnya