Tim DVI tak temukan luka bakar pada korban Lion Air jatuh di Karawang
Merdeka.com - RS Bhayangkara Polri telah memeriksa 48 kantung jenazah korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Sejauh ini, belum ada bagian tubuh korban yang mengalami luka bakar akibat insiden tersebut.
"Dari 48 kantung jenazah, tidak ada satu pun bodypart yang terkesan kena luka bakar," tutur Kepala RS Bhayangkara Polri Kombes Musyafak di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11).
Ada tambahan delapan kantung jenazah dan masih dalam proses pemeriksaan. Total saat ini ada 56 kantung jenazah korban Lion Air jatuh yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Polri.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Hari ini diperiksa dari delapan kantung jenazah (korban Lion Air). Sore akan direkonstruksi, setelahnya kalau ada (berhasil diidentifikasi), kami rilis," jelas dia.
Baru satu korban teridentifikasi
Hingga hari ini, baru satu korban pesawat Lion Air jatuh yang berhasil diidentifikasi. Korban berjenis kelamin perempuan atas nama Jannatun Cintya Dewi yang merupakan warga Sidoarjo, Jawa Timur.
"Tidak menutup kemungkinan ada perkembangan. Tapi kalau tidak ada data baru, tentu hasilnya sama. Kita tunggu hasil DNA," Musyafak menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad inisial CHR (16).
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, kondisi jenazah tidak adanya luka bakar saat diterima pihaknya.
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaSetelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca Selengkapnya