Tim Eagle Polda Riau tangkap 5 perampok pedagang emas dan 2 penadah
Merdeka.com - Tim Gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau dan Polres Pelalawan menangkap tujuh pelaku perampokan terhadap pedagang emas yang terjadi di desa Langgam, Kabupaten Pelalawan. Lima orang perannya sebagai eksekutor, dan dua lagi selaku penadah emas hasil rampokan.
"Untuk mencari para pelaku, kami membentuk tim Eagle. Lalu Tim melakukan penyelidikan terhadap dan dilakukan penangkapan terhadap tujuh orang. Satu lainnya masih buron," ujar Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau AKBP Hadi Poerwanto kepada merdeka.com, Selasa (19/12).
Ketujuh pelaku di antaranya, Benny berperan sebagai eksekutor dan ditangkap di Pekanbaru. Basir dan Oyon juga eksekutor ditangkap di Pekanbaru. Sedangkan Sapiden alias Bidin (46) sebagai eksekutor ditangkap di Palembang.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Kapan para perampok diamankan? Para pelaku diamankan dalam pelariannya di Lahat, Rabu (8/1).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
Sementara M Inin alias Puntung (41) diciduk di Palembang, juga selaku eksekutor. Untuk tersangka yang masih buron inisial ED.
Selain itu, polisi juga meringkus dua orang penadah hasil perampokan emas tersebut. Keduanya antara lain M Amin (44) dan Jamilah (49). Para pelaku ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Riau.
"Barang bukti yang diamankan berupa dompet berisi Rp 2 juta, baju yang digunakan untuk merampok, mobil Nissan Evalia, 3 pucuk senjata api, dan emas sisa perampokan 130 gram, sepeda motor Vario beserta BPKB, dan kuitansi pembelian," kata Hadi.
Peristiwa perampokan itu terjadi pada Rabu (6/12) ketika ketiga korban usai berdagang emas di pasar Langgam. Mereka bertiga di antaranya Firdaus, M Nasir, dan Wati, ketika itu mau pulang menuju Pekanbaru sekira pukul 17.30 WIB dari berjualan emas di Pelalawan.
Di perjalanan, persisnya di Simpang Muara Sako, sekira pukul 18.20 WIB, mobil mereka dipepet sekelompok pria, kemudian dihadang dengan mobil Avanza Warna Hitam BM 1627 RA.
Khawatir kecelakaan, korban menghentikan laju kendaraan. Tak ayal, kawanan rampok itu langsung keluar dengan senjata api di tangan masing-masing. Salah seorang dari kawanan rampok itu memecahkan kaca depan sebelah kanan mobil Avanza korban dengan gagang senjata api yang diyakini rakitan jenis revolver.
Selanjutnya perampok itu langsung masuk ke dalam mobil korban. Saat itu korban tak berani melawan lantaran senjata api ditodongkan ke arah mereka.
Para pelaku lalu mengikat ke tiga korban sambil memukul dan mengambil barang-barang milik mereka. Kemudian membawa korbannya dengan menggunakan mobil korban dan di buang di Simpang Maredan, KM 4, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, dalam keadaan tangan diikat dan mulut dilakban.
Atas kejadian itu, menurut pengakuan Firdaus, dia mengalami kerugian berupa emas berbagai bentuk dengan berat lebih kurang 1 kilogram dan uang tunai Rp 80 juta, dan 1 unit Hp Redmi 4.
M Nasir juga mengaku telah mengalami kerugian berupa emas berbagai bentuk lebih kurang 2 kilogram dan uang tunai Rp 80 juta serta 1 unit handphone samsung lipat. Sedangkan korban Wati hanya mengalami kerugian 1 unit handphone Samsung lipat.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca Selengkapnya