Tim forensik Mabes Polri dibantu warga bongkar makam Zoya
Merdeka.com - Tim forensik Mabes Polri akan melakukan proses autopsi jenazah seorang pencuri amplifier yang tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/8).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, proses autopsi jenazah yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB molor. Padahal, sejumlah aparat kepolisian sudah tiba lokasi makam almarhum Muhammad Aljahra (30) alias Zoya di Kampung Harapan Baru, Cikarang Kota, tak jauh dari kediaman keluarga.
Tim forensik dari Mabes Polri baru tiba di pemakaman sekitar pukul 11.00 dengan peralatan lengkap. Sejumlah warga yang diminta membantu sudah siap-siap membongkar makam Zoya. Tak ada istri almarhum di lokasi tersebut. Proses autopsi ini juga menjadi perhatian warga.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa yang terjadi saat mayat penjahat disetrum? Seorang reporter yang menyaksikan proses itu mengatakan bahwa 'rahang penjahat yang telah meninggal mulai bergetar, otot-otot di sebelahnya berkerut parah, dan satu mata benar-benar terbuka'. Bagian tubuh kaki dan tangan juga bergerak.
Kuasa hukum keluarga, Abdul Chalim Sobri mengatakan, keluarga mengizinkan jenazah diautopsi karena untuk kepentingan penyidikan kasus penghakiman massa. Awalnya, keluarga keberatan karena harus menggali makam.
"Setelah musyawarah akhirnya disetujui, karena keluarga meminta kasus ini terungkap," kata Chalim.
Muhammad Aljahra alias Zoya tewas dipukuli massa dan dibakar hidup-hidup karena melakukan pencurian sebuah amplifier di Musala AL-Hidayah di Kampung Cabang Empat, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (1/8) lalu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca Selengkapnya