Tim forensik temukan tanda akibat benda tumpul pada tubuh Siyono
Merdeka.com - Tim dokter forensik PP Muhammadiyah akhirnya berhasil menyelesaikan proses autopsi terhadap jenazah terduga teroris, Siyono. Sebanyak sembilan dokter keluar dari makam Siyono di Sasana Laya Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, tepat pada pukul 11.41 WIB.
Koordinator tim dokter, Gatot Suharto mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang berlangsung sekitar 6 jam tersebut tidak ditemukan bekas luka tembak pada jenazah Siyono. Namun tim dokter menemukan tanda intravital yakni karena adanya benturan dengan benda tumpul bahkan ada beberapa tempat yang patah tulang.
"Hasil autopsi tidak ada luka tembak, yang ada hanya tanda intravital atau tanda bekas benturan dengan benda tumpul. Kami juga menemukan beberapa bagian tubuh yang mengalami patah tulang," jelas Gatot saat ditemui wartawan di kediaman Siyono, Dukuh Brengkungan Desa Pogung.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
Gatot menambahkan pemeriksaan tak hanya dilakukan di pemakamkan Siyono. Nantinya akan diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik.
"Pemeriksaan mikroskopik bisa memakan waktu sampai satu minggu atau 10 hari," jelasnya.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan, autopsi jenazah harus dilakukan pemakaman, lantaran jika harus dibawa ke tempat lain, jenazah akan rusak. Selain itu jenazah Siyono dapat langsung dikuburkan kembali ke tempat semula.
Ketua Bidang Hukum HAM dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menambahkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap tim dokter. Setelah hasil autopsi diketahui, ia berjanji segera duduk bersama untuk menentukan langkah apa yang dilakukan selanjutnya.
"Kami masih. Menunggu hasil lenglkap autopsi tim dokter keluari. Setelah itu baru akan kami tentukan langkah selanjutnya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca Selengkapnya