Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Forensik Universitas Hasanuddin Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia

Tim Forensik Universitas Hasanuddin Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, mengautopsi jenazah Pendeta Yeremias Zanambani di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Autopsi dilakukan tim forensik termasuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) Intan Jaya beserta Komnas HAM yang sudah bergabung di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

"Namun kapan autopsi dilaksanakan belum ada laporan lebih lanjut, mungkin hari ini, Sabtu (5/6)," kata Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, di Jayapura, Sabtu (5/6).

Autopsi jenazah, kata dia, dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya Zanambani, pada 19 September 2020 lalu. "Mudah-mudahan penggalian dan autopsi berjalan lancar," kata dia.

Istri dan keluarga almarhum, kata dia, juga sudah mengizinkan autopsi dilakukan. Zanambani diduga ditembak saat sedang memberi makan ternak babinya.

Sebelumnya Ketua TPGF Intan Jaya, Benny Mamoto, menyatakan autopsi terhadap jenazah Zanambani harus dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya. "Dari autopsi itulah penyidik bisa melanjutkan penyidikan guna menetapkan tersangkan," kata Mamoto.

Autopsi jenazah pendeta Yeremia Zanambani akan melibatkan tim dokter forensik dari Universitas Hasanuddin Makassar. Yeremia Zanambani diketahui tewas ditembak pada 19 September 2020 beberapa waktu lalu.

"Selain melibatkan Unhas juga melibatkan tim forensik dari Polda Sulawesi Selatan," kata Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Papua Brigjen Pol Mathius Fakhiri, Jumat (26/2).

Mathius mengatakan, dilibatkannya para pihak dari Makassar itu sesuai permintaan keluarga almarhum Pendeta Yeremia yang ingin autopsi dilakukan tim yang netral. Berbagai persiapan saat ini dilakukan agar pelaksanaan autopsi dapat berlangsung aman dan tanpa gangguan termasuk terhadap tim forensik.

"Faktor keamanan sangat penting sehingga belum dipastikan kapan autopsi dilakukan," kata Fakhiri yang mengaku sedang dalam perjalanan menuju Timika. Dikutip Antara.

Komisioner Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam, menyatakan pihaknya bersedia ikut mengawasi autopsi terhadap jenazah Pendeta Yeremia Zanambani yang tewas ditembak pada 19 September 2020. Mereka bahkan telah menunggu proses itu sejak akhir tahun lalu.

"Kami yang juga diajak untuk melakukan pengawasan dan atau terlibat dalam autopsi tersebut. Kami bersedia, seperti sejak awal komitmen kami," kata Anam saat dihubungi, Senin (15/2).

Komnas HAM telah mendapatkan surat pernyataan kebersediaan keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Pendeta Yeremia. "Kami juga dapat surat pernyataan keluarga yang bersedia autopsi, ini surat penting, sama dengan surat sebelumnya. Oleh karenanya kami berharap segera bisa ditindaklanjuti dalam kerangka penegakan hukum," ujarnya.

Pelaksanaan autopsi sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM. Prosesnya haruslah pro-justitia untuk keputusan demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. "Apalagi penegakan hukum bagian dari rekomendasi Komnas HAM. Autopsi ya harus pro-justitia, guna kepentingan penegakan hukum," jelasnya.

Anam mengatakan, pihaknya telah menunggu adanya proses autopsi sejak akhir tahun lalu. Mereka berharap upaya itu secepatnya dapat dilakukan. "Kita nunggu, dan nunggu sejak akhir tahun lalu untuk melakukan autopsi ini. Secepat mungkin bisa autopsi lebih baik," ujarnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Ekshumasi, Tim Forensik juga Datangi Lokasi Penemuan Jasad Afif Maulana
Usai Ekshumasi, Tim Forensik juga Datangi Lokasi Penemuan Jasad Afif Maulana

Tim forensik terlihat mengecek dari atas jembatan, melihat celah jembatan kemudian turun ke bawah jembatan.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Fakta Baru Terkait Kematian Perempuan Bugil di Indekos Cipayung
Polisi Temukan Fakta Baru Terkait Kematian Perempuan Bugil di Indekos Cipayung

Kematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.

Baca Selengkapnya
Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya
Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya

Seorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.

Baca Selengkapnya
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi

3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.

Baca Selengkapnya
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.

Baca Selengkapnya
Sembilan Tahun Berlalu, Polisi Ungkap Kendala Kasus Kematian Mahasiswa UI Akseyna
Sembilan Tahun Berlalu, Polisi Ungkap Kendala Kasus Kematian Mahasiswa UI Akseyna

Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi

BA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya

Kapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.

Baca Selengkapnya
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara

Pemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Ekshumasi Jasad Afif Maulana Dilakukan Besok, Ini Tim yang Dilibatkan
Ekshumasi Jasad Afif Maulana Dilakukan Besok, Ini Tim yang Dilibatkan

Ekshumasi dilakukan untuk mendapatkan kepastian mengenai penyebab kematian Afif Maulana.

Baca Selengkapnya
Ungkap Penyebab Kematian Haniyah Tahun 2016 Silam, Polda Jateng Olah TKP Ulang & Ekshumasi
Ungkap Penyebab Kematian Haniyah Tahun 2016 Silam, Polda Jateng Olah TKP Ulang & Ekshumasi

Haniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.

Baca Selengkapnya
Cari Penyebab Kematian, Polisi Periksa Organ Dalam Mayat Wanita Tanpa Busana di Kamar Mandi
Cari Penyebab Kematian, Polisi Periksa Organ Dalam Mayat Wanita Tanpa Busana di Kamar Mandi

Menurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.

Baca Selengkapnya