Tim gabungan buru pemasok 1.000 butir ekstasi kepada Aiptu Mansyur
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara terus mengembangkan kasus anggota kepolisian mengedarkan pil ekstasi. Mereka bekerja sama dengan Polda Sumut buat memburu pemasok narkotika itu.
Seperti diberitakan, Aiptu Mansyur ditangkap tim BNNP Sumut di Jalan Garuda IV, Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Rabu (2/3) sore. Dia diringkus bersama Sudirman, warga Medan.
"Katanya S itu adalah adiknya," kata Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Andi Loedianto, dalam keterangannya kepada wartawan di kantor BNNP Sumut di Medan Estate, Deli Serdang, Jumat (4/3).
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Dari tangan Aiptu Mansyur dan Sudirman disita 1.000 butir pil ekstasi. "Narkotika itu didapatkan dari Mr X. Mereka mengaku baru sekali melakukan perbuatan ini," beber Andi.
BNNP Sumut terus mendalami dan mengembangkan penangkapan Aiptu Mansyur. Mereka berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk menindaklanjutinya.
"Karena yang bersangkutan memang oknum polisi dengan pangkat Aiptu yang bertugas di Polres Padang Sidempuan, kita sudah berkoordinasi dengan Polda Sumut. Dari koordinasi ini kita akan bersama-sama memburu Mr X sebagai pemasok," papar Andi.
Tertangkapnya Mr X ini diharapkan dapat memudahkan proses penyelidikan dan penyidikan. "Dari dia kita akan tahu asal narkoba itu. Apakah mereka merupakan bagian dari jaringan internasional atau bukan," tutup Andi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPil ekstasi sebanyak 7.800 diamankan sebagai barang bukti kejahatan
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaDia sekurangnya delapan kali mengawal pengiriman sabu-sabu dan ekstasi via Pelabuhan Bakauheni
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnya