Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Uji Alibi di Maluku
Merdeka.com - Tim gabungan pengungkapan kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang dibentuk Kapolri Jendral Tito Karnavian, melakukan uji alibi dan pendalaman keterangan saksi.
Anggota Tim Gabungan Kasus Novel, Nur Kholis menyampaikan, uji alibi dan pendalaman keterangan saksi dilakukan di daerah Maluku pada 8 Januari 2019 hingga 10 April 2019.
"Tim Gabungan telah bekerja mendalami hasil penyidikan polri dengan menggunakan scientific based untuk memeriksa alibi saksi-saksi, barang bukti, alat bukti, dan petunjuk (circumstance evidance) yang ada," tutur Nur Kholis dalam keterangannya, Kamis (11/4).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Tim Gabungan juga telah mendalami hasil penyidikan tim penyidik, maupun laporan dari Komnas HAM, Ombudsman, dan Kompolnas yang sebelumnya melakukan pemantauan terhadap penanganan kasus ini.
"Uji alibi dan pendalaman saksi-saksi di Maluku ini merupakan pengembangan dari uji alibi dan pendalaman saksi-saksi yang sebelumnya telah dilaksanakan Tim Pakar di Malang pada 20 Maret, Bekasi pada 27 Maret, dan Sukabumi pada 2 April," jelas dia.
Sejauh ini, hasil yang diperoleh di Malang, Bekasi, Sukabumi, dan Ambon cukup melengkapi penelusuran di Jakarta. Tim juga mendengar keterangan dari profesor ahli kimia dan dokter ahli mata, serta memeriksa kembali jendral serta beberapa anggota kepolisian.
"Tim bekerjasama dengan counterpart dari Inggris mencoba memperjelas tayangan CCTV yang merekam aksi penyerangan terhadap saudara Novel Baswedan," kata Nur Kholis.
Tim Gabungan sendiri memiliki batas waktu kerja hingga Juli 2019. Dalam waktu dekat, akan dilakukan konsinering, uji alibi, serta pendalaman saksi di Jawa Tengah, dan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait antara lain KPK, Komnas HAM, Kompolnas dan Ombudsman.
"Tim menyambut baik jika masyarakat dapat memberikan informasi-informasi yang dapat mempercepat pengungkapan kasus ini," Nur Kholis menandaskan.
Adapun anggota Tim Gabungan yang datang ke Maluku di antaranya Ketua Umum Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) Amzulian Rifai, Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi, dan Mantan Ketua Komnas HAM dan Komisioner Komnas HAM Ifdhal Kasim.
Kemudian Mantan Ketua Komnas HAM dan Komisioner Komnas HAM Nur Kholis, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti, Syamsul Bahri dari ISHI, dan Indra Listian Tara Putra dari Setara Institute.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca Selengkapnya"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penanganan kasus tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaOperasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Maluku Utara terkait kasus dugaan korupsi lelang jabatan dan pengadaan barang dan jasa (PBJ).
Baca Selengkapnya