Tim Gabungan Kesulitan Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Bintan
Merdeka.com - Tim gabungan masih berupaya memadamkan sisa kebakaran hutan dan lahan seluas 10 hektare di sekitar Desa Tembeling, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,. Upaya pemadaman itu sudah berlangsung selama tiga hari.
"Masyarakat bersama Damkar dan TNI-Polri masih berupaya memadamkan api secara menyeluruh," kata Kepala UPTD Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Toapaya Nurwendi.kepada Antara di Bintan, Sabtu (6/3).
Tim menghadapi kendala untuk melakukan pemadaman menyeluruh. Mereka kesulitan karena lokasi yang terbakar merupakan lahan gambut.
-
Kenapa petani tembakau mengalami masa sulit? Aan mengakui untuk saat ini para petani tembakau sedang mengalami masa sulit. Apalagi harga cukai tengah naik. Apabila cukai naik, pabrik tidak akan membeli tembakau yang mahal. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi petani.
-
Siapa yang dikritik oleh petugas damkar? 'Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan pak, bapak elektabilitasnya menurun, pak, jadinya. Yang bisikin bapak jangan mau, pak. Istilahnya bapak di-seblokin,' lanjut Sandi petugas damkar.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Mengapa sulit untuk bertahan hidup di bawah reruntuhan? Sebagian besar operasi penyelamatan dilakukan dalam 24 jam pertama pasca-bencana. Setelah itu, peluang bertahan hidup semakin menurun.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kebakaran di atas lahan gambut sulit dipadamkan. Kata Nurwendi, proses pemadaman akan lebih mudah jika hujan turun. "Kini asap tebal menyelimuti wilayah Bintan dan sekitarnya," tuturnya.
Nurwendi menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan di kawasan itu terjadi sejak Kamis (4/3) pagi. Setelah mendapatkan laporan, Satgas Karhutla langsung turun ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Kebakaran diduga disebabkan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Nurwendi mengaku mendapatkan informasi bahwa pelaku pembakaran sudah diketahui. "Kita percayakan pihak kepolisian untuk menyelidiki," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemadaman kebakaran di Taman Nasional Way Kambas memerlukan waktu yang cukup lama karena medan yang sulit diakses oleh kendaraan pemadam.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaLaporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca SelengkapnyaLuas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.
Baca SelengkapnyaAsap masuk ke sekolah karena lokasi titik api kebakaran lahan sangat dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaKondisi saat ini, api telah berhasil dipadamkan setelah petugas gabungan melakukan pemadaman, baik di kawasan Bukit Anak Dara dan Bukit Selong kawasan Sembalun.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca Selengkapnya