Tim investigasi harus berani ungkap aparat terlibat jaringan Fredi
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia akhirnya membentuk tim investigasi untuk mendalami kebenaran testimoni milik terpidana mati milik Fredi Budiman yang berjudul 'Cerita busuk seorang bandit'. Tim ini dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno dan mulai bekerja sejak Minggu (7/8).
Tim investigasi ini bekerja hanya untuk mengumpulkan fakta-fakta atau informasi penting dari orang-orang tertentu yang dianggap mengetahui testimoni tersebut. Nantinya, fakta yang ditemukan akan diserahkan kepada penyidik Bareskrim untuk ditindaklanjuti. Tim investigasi akan bekerja selama tiga bulan ke depan.
Publik pun berharap besar tim ini bisa membuktikan pengakuan Fredi soal keterlibatan aparat dalam bisnis besar narkoba. Pengamat kepolisian Novel Ali mengatakan, tim ini dibentuk sebagai pertaruhan citra ketiga institusi yang disebutkan Fredi.
-
Mengapa Fredy Pratama dituduh melakukan pencucian uang? Aset yang dihasilkan dari kejahatan narkotika ini mencapai Rp 10,5 triliun, menggambarkan skala bisnis ilegal yang sangat besar.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Apa yang Fredy Pratama gunakan untuk mencuci uang hasil kejahatan? Pihak kepolisian mengungkap bahwa Fredy Pratama mencuci uang hasil kejahatannya dengan cara menyalurkannya kepada ayahnya. Uang tersebut kemudian digunakan untuk mendirikan tempat hiburan seperti tempat karaoke, hotel, dan restoran.
-
Dimana Fredy Pratama diduga bersembunyi? Polri mengungkap bahwa Fredy Pratama diduga tengah berada di Thailand.
-
Siapa yang melindungi Fredy Pratama? 'Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand. Kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena saya bilang tadi, dari kemarin dia dilindungi oleh gangster, katakanlah 'orang tuanya' adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand,' Mukti, Jumat (29/12/2023).
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
Apabila tim ini bisa menemukan fakta yang membuktikan aparat Polri, TNI dan BNN tidak terlibat dalam jaringan Fredi, maka citra baik akan didapat.
"Kalau saya melihat kasus ini ujian bagi Polri, kalau lulus citra Polri jadi baik. Kalau tidak lulus ya citra buruk Polri akan terjadi lagi," kata Novel saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (10/9).
Novel mengaku menyambut baik sekaligus berharap tim investigasi ini bisa bergerak secara objektif dan tidak memihak. Apalagi, menurutnya, komposisi personel sudah cukup ideal dan berpengalaman di bidang penyelidikan. Selain dari pihak Polri, TNI dan BNN, unsur masyarakat pun dilibatkan masuk dalam tim.
Adapun tokoh yang dilibatkan dalam tim investigasi ini antara lain, Ketua Setara Institute Hendardi, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, dan pengamat komunikasi politik Effendy Ghazali. Turut serta juga sejumlah anggota Propam Polri dalam tim investigasi tersebut.
"Ini satu political will yang bagus sekali bagi institusi Polri juga bagi presiden. Untuk menindaklanjuti testimoni Fredi. Tim ini harus independen dan objektif. Saya kira sama mereka orang-orang pengalaman di bidang penyelidikan dan penyidikan," terangnya.
"Akan ada pola kerja yang baik. Yang penting dari orang-orang yang bisa memberikan informasi yang benar dan input yang tidak memihak. Kita tidak boleh berpotensi bahwa Haris Azhar atau salah, LSM benar, dan kompolnas benar. Temukan dulu fakta di lapangan," tambah Novel.
Tantangan berat, lanjutnya, berada di tangan tim investigasi ini. Karena, mereka harus mencari fakta soal testimoni Fredi yang diragukan kebenarannya. Ditambah, kesaksian Fredi yang dibuka oleh koordinator KontraS Haris Azhar itu menyangkut para pejabat atau jenderal ketiga institusi itu.
"Publik tidak boleh beranggapan tim khusus enggak bersih, atau tidak objektif. Kan ada anggota dari kompolnas ada dari LSM, institusi lain. Secara profesional bisa diharapkan, jangan buru-buru khawatir tidak objektif. Pemerintah tidak selalu salah, LSM tidak selalu benar. Lihat dari proses, kalau menemukan orang yang netral yang punya integritas moral dan kompeten di bidang ini hasil kerja yang memadai," tegas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fredy Pratama merupakan aktor utama sindikat narkoba kelas kakap
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolri tengah membongkar jaringan narkoba Ferdy Pratama. Salah satu yang ditangkap adalah mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana mengatakan untuk kasus ini telah ditangani oleh masing-masing pimpinan institusi
Baca SelengkapnyaKejagung mengapresiasi proses pelaporan terhadap seseorang apabila memang membawa fakta bukan karena niatan menjatuhkan nama seseorang.
Baca SelengkapnyaFebri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.
Baca Selengkapnya“Seandainya itu benar terjadi ini sangat memprihatinkan. Mudah mudahan semua pihak mampu menahan diri," kata Arteria
Baca SelengkapnyaGembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri
Baca SelengkapnyaLokasi Fredy Pratama masih disebut berada di pedalaman hutan Thailand.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaPeristiwa penguntitan Jampidsus oleh Densus dikabarkan terkait kasus korupsi Timah
Baca Selengkapnya