Tim investigasi periksa tiga awak terkait tenggelamnya kapal Kodam Jaya
Merdeka.com - Kapendam Jaya Letkol Inf Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi penyebab Kapal Motor Cepat (KMC) dengan nomor lambung AD-16-05 tenggelam di perairan Kepulauan Seribu. Bahkan, tim investigasi tengah memeriksa tiga awak kapal.
"Sementara ini, kita investigasi ada awak kapalnya ditanyai dulu kenapa-kenapanya. Karena kan merekalah yang lebih tahu tentang peralatan yang mereka awak. Jadi, hari ini pemanggilan terhadap awak kapal tersebut untuk ditanyai tentang bagaimana runtutan kejadian kemarin. Tiga orang," katanya di Jakarta, Selasa (13/3).
Dia menjelaskan, investigasi kapal tenggelam itu dilakukan secara bertahap, sehingga baru awak atau kru kapal yang baru diperiksa. Bahkan, tidak menutup kemungkinan para penumpang bisa saja diperiksa sesuai dengan hasil perkembangan dari tim investigasi.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Bagaimana tim pencari harta karun mendeteksi bangkai kapal? Perusahaan ini dilengkapi dengan kapal bawah air tak berawak yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut, bersama dengan teknologi sonar yang baru.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Apa tugas BP2MI dalam kasus tenggelamnya kapal di Korea Selatan? 'BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,' tegas Benny di hadapan para awak media yang meliput kegiatan.
"Sementara ini kan bertahap. Hari ini baru awaknya saja, artinya kru kapal tersebut yang kita tanyai, kita ambil keterangannya, kok bisa sampai terjadi hal itu, bagaimana prosesnya, apakah semua prosedur sudah dilaksanakan, kan nanti investigasi yang akan menanyai lebih lanjut," ujarnya.
Mengenai bangkai kapal, Kristomei mengungkapkan, akan dilakukan setelah adanya instruksi dari tim investigasi Kodam Jaya. "Belum, belum. Karena ini masih tim investigasi masih bekerja ya. Bagaimana nanti keputusannya kita serahkan kepada tim investigasi nanti," jelasnya.
Dia menuturkan, sebenarnya mudah mengetahui lokasi kapal tenggelam tersebut. Namun, dia belum tahu, kapal tersebut telah karam di kedalaman berapa. "Secara teknis itu kan ada di posisi yang kemarin tenggelamnya. Cuma ada di kedalaman berapa saya belum tahu tentang posisinya," tutup Kristomei.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca Selengkapnya