Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Kajian Banjir Sulsel Sodorkan Rekomendasi Antisipasi Bencana Besar Terulang

Tim Kajian Banjir Sulsel Sodorkan Rekomendasi Antisipasi Bencana Besar Terulang Ilustrasi

Merdeka.com - Tim kajian banjir Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan sebelas rekomendasi agar Sulsel terhindar dari bencana banjir dan longsor, sebagaimana yang terjadi pada 22 Januari lalu. Rekomendasi itu sebagaimana disampaikan ketua tim kajian banjir Sulsel, Syamsul Rijal dalam pemaparannya di kantor gubernur Sulsel, Rabu (20/3).

Rekomendasi di antaranya pengembangan industri skala kecil dan menengah pada desa di hulu DAS, dengan memanfaatkan komoditi yang dihasilkan petani sebagai bahan bakunya, program pengembangan sektor jasa antara lain usaha ekowisata dan agrowisata serta perdagangan skala desa.

"Juga perlu pengembangan data base yang mencakup lahan, sosial, ekonomi rumah tangga yang berbasis permukiman (kampung) kepada semua petani," kata Syamsul Rijal.

Orang lain juga bertanya?

Rekomendasi berikutnya kata Syamsul, percepatan implementasi perhutanan sosial untuk memberikan kepastian hak kelola masyarakat dalam kawasan hutan, kebijakan subsidi untuk pengembangan hutan rakyat serta meniadakan subsidi bagi usaha tani nonkonservatif serta kebijakan kompensasi jasa lingkungan air.

Petani yang melaksanakan kegiatan konservasi seperti pembuatan terasering, tanaman penguat dan pembuatan kantong-kantong air pada lahan usaha tanibya, kata Syamsul, perlu diberikan subsidi dan dukungan pendanaan.

"Pemerintah harus mempercepat pembangunan kantong-kantong air seperti cekdam, embung, biopori, sumur resapan dll baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan untuk mencegah laju erosi dan limpas air permukaan yang tinggi," jelasnya.

Poin-poin rekomendasi ini, lanjutnya, berdasarkan hasil kajian penyebab banjir besar yang terjadi di Januari lalu itu. Yakni, alih fungsi lahan dan deforestasi khususnya di hulu dan tengah DAS, curah hujan ekstrem, kondisi eksisting berupa tutupan lahan, konfigurasi lahan/kelerengan, kondisi sungai (pendangkalan) yang mendukung terjadinya banjir, hunian bantaran sungai, sistem drainase dan tampungan air yang tidak ada serta naiknya permukaan air laut (hilir) serta air bendungan Bili Bili mendekati elevasi maksimal pada + 103 meter.

"Salah satu kebijakan jangka panjang yang harus dilakukan adalah menggalakkan gerakan menumbuhkan pohon bukan menanam pohon," tandas Syamsul Rijal.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Daerah di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 2 Orang Meninggal
12 Daerah di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 2 Orang Meninggal

Berdasarkan data, ada 12 kabupaten/kota terdampak bencana hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya
BNPB Salurkan Bantuan Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk Bencana di Sulsel, Ini Rinciannya
BNPB Salurkan Bantuan Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk Bencana di Sulsel, Ini Rinciannya

BNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Delapan Korban Banjir dan Longsor Meninggal, Pemprov Sulsel Keluarkan Tanggap Darurat
Delapan Korban Banjir dan Longsor Meninggal, Pemprov Sulsel Keluarkan Tanggap Darurat

Enam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem, Kapolda Lampung Instruksikan Jajaran Siap Siaga Peralatan SAR
Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem, Kapolda Lampung Instruksikan Jajaran Siap Siaga Peralatan SAR

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan

Teguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.

Baca Selengkapnya
Cawagub Sulteng AKA Bicara Mitigasi dan Asuransi Pertanian Antisipasi Perubahan Iklim & Megathrust
Cawagub Sulteng AKA Bicara Mitigasi dan Asuransi Pertanian Antisipasi Perubahan Iklim & Megathrust

Sebab, bencana ini berpotensi mengakibatkan penurunan produksi pangan bahkan gagal panen.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
Curah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong

BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi

Baca Selengkapnya
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.

Baca Selengkapnya
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar

Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan

Baca Selengkapnya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Baca Selengkapnya