Tim khusus dikerahkan buru Wakapolsek Gunungpati yang bikin onar
Merdeka.com - Polisi masih memburu Wakil Kapolsek Gunungpati, Semarang, Ajun Komisaris Polisi Hadi, yang menghilang seusai mengamuk di markas kepolisian sektor tersebut beberapa hari lalu. Bahkan tim khusus dibentuk untuk memburu AKP Hadi yang sudah bikin onar itu.
"Sudah dibentuk tim untuk mengejar," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Djihartono di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/2).
Kapolrestabes sendiri juga menyatakan bahwa oknum Wakapolsek tersebut sudah dicopot dari jabatannya. Menurut dia, yang bersangkutan tidak layak untuk diposisikan sebagai pemimpin.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Dimana letak kerusakan pintu mobil? Kabel penghubung di dalam pintu mobil bertanggung jawab untuk menggerakkan mekanisme penguncian. Jika kabel ini putus atau rusak, pintu tidak akan bisa dibuka secara manual.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Sebelumnya, Wakil Kapolsek Gunungpati Semarang Ajun Komisaris Polisi Hadi menghilang setelah mengamuk dan melakukan perusakan di markas polsek setempat beberapa waktu lalu. Tindakan brutal AKP Hadi tersebut berawal dari kunjungannya ke sebuah tempat hiburan di daerah Nangka Sawit, Gunungpati, pada 16 Februari sore.
Hadi yang diduga di bawah pengaruh minuman keras berbuat keonaran di tempat hiburan tersebut. Pemilik tempat hiburan yang merasa terganggu kemudian melapor ke Polsek Gunungpati yang langsung ditindaklanjuti dengan mengirim anggota ke tempat itu.
Bukannya bersedia untuk meninggalkan tempat hiburan itu, Hadi justru memaki-maki anggota yang datang ke tempat itu. Hadi yang tersulut emosi kemudian mendatangi Markas Polsek Gunungpati sambil membawa senjata tajam dan mengancam melukai siapa saja yang mendekat. Di markas polisi itu, Hadi sempat merusak ruang intel serta mobil milik kapolsek yang terparkir di depan kantor. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemi tak terlambat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Hadi rela naik motor patwal.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulut memerintahkan kejadian itu diusut tuntas.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan seorang pria yang juga ASN lingkup Pemprov Sulbar inisial HS di Jalan Musa Karim.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya