Tim Labfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran Tewaskan 4 Anak di Batu
Merdeka.com - Polres Batu melibatkan Tim Labfor Polda Jatim guna mendalami penyebab pasti kebakaran rumah kontrakan yang menewaskan empat anak. Saat ini sedang menunggu hasil uji laboratorium dari sejumlah barang yang dibawa dari lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Anton Widodo mengatakan, sengaja melibatkan Tim Labfor Polda Jatim guna mengetahui penyebab kebakaran rumah yang ditinggali Abdullah dan Herlina tersebut secara pasti.
"Kami mengundang Tim Labfor Polda Jatim untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Tim sudah datang melakukan pemeriksaan dan penyisiran di lokasi," kata AKP Anton Widodo di Mapolres Batu, Kamis (25/7).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Mengapa kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut diusut dengan Scientific Crime Investigation? Dalam menangani kasus ini, Polda Sumut menerapkan metode Scientific Crime Investigation sebagai standar penyidikan.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Kendati hasil uji labfor belum diketahui, tetapi hampir dipastikan penyebab kebakaran tersebut bersumber dari lilin yang dinyalakan saat pemadaman listrik. Tidak ditemukan indikasi lain yang mengarah menjadi penyebab peristiwa, Selasa (23/7) tengah malam itu.
"Tim melihat adanya titik api memang dari lilin. Tidak ditemukan sebab lain. Tapi hasil laboratorium belum turun, diduga penyebab kebakaran dari lilin," terangnya.
Saat itu, orang tua para korban memang mengakui menyalakan lilin setelah terjadi pemadaman lampu. Kemungkinan karena menyulut benda lain yang mudah terbakar dan faktor angin cukup kencang sehingga membuat api cepat membakar rumah tersebut.
"Karena saat itu orang tua menyalakan lilin. Tim melakukan penyisiran TKP, dari keterangan saksi titik api benar dari lilin," ungkapnya.
Polisi juga tidak melihat adanya unsur kesengajaan atau kelalaian, karena posisi lilin berada di atas meja. Sehingga dianggap sebagai sebuah musibah.
"Sebenarnya lilin di atas meja. Ini murni karena musibah," tegasnya.
Sementara itu, keluarga Abdullah dan Herlina masih berduka atas meninggalnya empat orang anaknya. Sementara waktu, mereka tinggal di sebuah rumah milik Yayasan Al Husna, tempat Abdullah bekerja.
Keduanya juga mengaku belum mempunyai rencana setelah musibah yang menghanguskan rumah yang dikontraknya tersebut. Abdullah sendiri sudah dua tahun bekerja di Yayasan Al Husna.
"Anak saya yang ke-5 dan 6 belum sekolah. Di sini tidak tahu sampai kapan," katanya kepada para wartawan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran yang menewaskan wartawan dan keluarganya,.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca Selengkapnya