Tim Penyelam Cari Sriwijaya Air: Visibility Terbatas Hanya 20 Cm
Merdeka.com - Perwakilan Tim Penyelam dan unsur KRI di daerah operasi SAR, Letnan kolonel Laut Faruq Deddy, mengonfirmasi kesulitan dialami timnya di lapangan. Selain ombak tinggi dan kencang, jarak pandang atau visibility di lapangan sangat terbatas.
"Visibility penyelam terbatas di atas mau pun di bawah air," kata Faruq di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1).
Dia melanjutkan, dalam beberapa hari terakhir, jarak pandang hanya berkisar 10-20 cm saja, dengan ketinggian ombak hingga 2 meter.
-
Di mana air bersih semakin menipis? Contohnya, di Australia sebagian besar airnya berasal dari air hujan yang masuk ke saluran air utama yang mereka miliki.
-
Apa dampak kekurangan air? Kelompok masyarakat kecil serta negara-negara kecil yang akan paling terkena dampaknya. Diperkirakan sekitar 700 juta orang akan beramai-ramai pindah tempat tinggal demi mendapat pasokan air bersih.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana dampak arus melemah? Dalam penelitian yang dilakukan, diperkirakan beberapa daerah di Eropa akan mengalami penurunan suhu mencapai 30 derajat Celcius dalam waktu satu abad.
-
Apa yang terjadi jika danau terlihat sempit? Jika danau terlihat luas, diyakini bahwa ini menandakan umur yang panjang. Sebaliknya, jika danau terlihat sempit, diyakini sebagai pertanda bahwa usia seseorang mendekati akhir.
-
Mengapa Waduk Jatiluhur menyusut? Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air. Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
"Bahkan sempat hanya 10-20 cm, gelombang juga tinggi sampai 2 meter, arus di bawah laut juga kuat jadi itu yang menghambat pencarian di situ," jelas dia.
Karena situasi yang tidak mendukung pencarian, ditambahkan Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS Tim SAR gabungan tidak akan memaksakan pencarian jika cuaca masih buruk. Karenanya, tim penyelam di lapangan pagi ini masih belum beroperasi.
"Rekan kita di lapangan masih tidak ada yang turun dan kapal kita berlindung di tempat aman," jelas dia dalam kesempatan yang sama.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak Pesawat hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB di sekitar perairan Kepulauan Seribu usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu sore, 9 Januari 2021.
Pesawat SJ 182 rute Jakarta-Pontianak ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaTMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca Selengkapnya