Tim penyelamat evakuasi 5 korban kapal tenggelam di Biak
Merdeka.com - Tim gabungan dari Kepolisian Air, Polres Biak, Basarnas dan KPLP Adpel berhasil mengevakuasi lima penumpang kapal terbalik, di perairan Rani-Numfor, pada Selasa (28/6) dini hari. Mereka dalam keadaan selamat.
Humas Polres Biak, Aiptu Ruslan mengatakan, lima korban kapal ditemukan terdampar di perairan Manokwari-Numfor secara terpisah. Pertama yakni Oskar Baransano, Syiors Baransano, serta Tatu Baransano. Sedangkan dua korban lain ditemukan selamat di perairan Samido Numfor, adalah dua anak buah kapal, Jhon Rumasep dan Mecky Rumasep. Satu penumpang selamat, Terwanus Yembise, sudah lebih dulu melapor ke Polsek Numfor.
"Dari data 13 penumpang kapal terbalik yang dinyatakan hilang, hingga Selasa dini hari sudah enam yang ditemukan selamat," kata Ruslan, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana tim pencari harta karun mendeteksi bangkai kapal? Perusahaan ini dilengkapi dengan kapal bawah air tak berawak yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut, bersama dengan teknologi sonar yang baru.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Sisa penumpang masih hilang, sekitar tujuh orang, masih dicari tim gabungan Kepolisian Air, Polsek Numfor Timur, dan Basarnas.
Berdasarkan data fisik kapal motor bewarna putih milik Mustam bertolak dari Biak menuju ke Pulau Numfor. Mereka mengangkut beras miskin dan barang-barang lain buat dikirim ke Distrik Bruyadori, Numfor. Namun, kapal itu terbalik di tengah perjalanan terkena tiupan angin kencang pada Senin (27/6) tengah malam (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnya