Tim SAR Indonesia terima bantuan alat deteksi dari Singapura
Merdeka.com - Tim Search and Rescue (SAR) terus mendapatkan bantuan dari berbagai negara dalam mencari lokasi tenggelamnya pesawat AirAsia QZ8501. Selain kapal, mereka segera menerima bantuan alat pendeteksi objek di bawah laut yang akan diterima dari Singapura.
"Untuk besok kita akan mendapatkan bantuan alat dari Singapura untuk mendeteksi objek di bawah air. Sudah diinstal di kapal Singapura," kata Kepala Basarnas, Marsma TNI FHB Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (1/1).
Dia melanjutkan, kapal Baruna Jaya sudah berada di lokasi. Begitu juga dengan Kapal Hiu bantuan kontraktor survei Indonesia yang akan tiba di daerah operasi pada pukul 02.00 WIB.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
"Kita akan menggunakan alat deteksi bawah air di Kapal Baruna Jaya," tambah Bambang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaOceanX akan memulai serangkaian ekspedisi penelitian di Indonesia dengan kapal OceanX plorer
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kompetensi itu dibutuhkan. Sebab, saat ini aktivitas penyelamatan dan evakuasi terbatas hanya siang hari, karena kemampuan belum memadai.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.
Baca SelengkapnyaHari Menara Suar adalah momen penting untuk menghargai dan mengingat salah satu alat navigasi maritim yang paling vital dalam sejarah pelayaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.
Baca SelengkapnyaKapal patroli lepas pantai (OPV) itu buatan galangan kapal Italia Fincantieri.
Baca SelengkapnyaSelat Malaka jadi salah satu perairan penting yang perdagangan Indonesia dan Malaysia. Jalur ini tidak jarang digunakan praktik ilegal.
Baca Selengkapnya