Mahasiswa Hanyut di Kolam Abadi Langkat Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Tim Search and Rescue (SAR) melakukan operasi pencarian terhadap seorang mahasiswi bernama Khirunnisa Alhady Hasibuan (20). Korban dilaporkan hilang di lokasi wisata Kolam Abadi tepatnya di aliran Sungai Sei Berte, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kepala Kantor SAR Kota Medan, Toto Mulyono mengatakan, korban yang merupakan warga Kabupaten Asahan dilaporkan hanyut pada Sabtu (11/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pada saat itu korban bersama dua orang rekannya sedang berenang di sungai tersebut. Tiba-tiba air sungai naik dan meluap hingga ketinggian satu meter melebihi pinggiran sungai.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Saat kejadian korban bersama rekannya sedang berdiri di sebuah batu di sungai itu. Seketika air sungai yang cukup deras langsung menghempas korban dan rekannya," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (12/9).
Dia mengungkapkan, pemandu wisata setempat sudah melakukan pertolongan kepada korban, namun derasnya air sungai membuat korban hanyut terbawa arus. Sementara dua rekannya berhasil selamat.
Pemandu wisata dan rekan-rekan korban telah berusaha melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan hingga akhirnya dilaporkan kepada petugas SAR Medan.
"Saat ini personel kita sudah di lapangan yang selanjutnya berkoordinasi dengan polsek setempat guna melaksanakan operasi SAR. Semoga korban secepatnya ditemukan," tutup Toto.
Ditemukan Meninggal
Komandan regu penyelamat dari Kantor SAR Medan, Ardika Ermansyah Putra, mengatakan jasad korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal Khairunnisa hanyut.
"Kami langsung mengevakuasi korban dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan dirumah duka," katanya, Minggu (12/9).
Ardika menjelaskan, korban dinyatakan hanyut terbawa arus Sungai Sei Berte, Sabtu (11/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban bersama tiga rekannya sedang asik bermain di objek wisata tersebut.
"Namun tiba-tiba air sungai naik dan meluap hingga ketinggian 1 meter. Tinggi air melebihi pinggiran sungai yang pada saat kejadian korban bersama rekannya sedang berdiri di sebuah batu," jelasnya.
Kemudian, air sungai yang cukup deras langsung menghempaskan korban dan rekannya.
"Rekan korban berhasil selamat. Namun, nahas korban terbawa arus sungai," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya