Tim SAR Lanjutkan Pencarian Dua Korban Tertimbun Longsor di Imogiri
Merdeka.com - Hujan dengan intensitas sedang mengguyur sejumlah wilayah di DIY, Selasa (19/3) pagi. Hujan ini sempat membuat proses pencarian terhadap dua korban tertimbun longsor di Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul tertunda.
Pencarian terhadap dua korban ini direncanakan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Namun baru bisa dimulai sekitar pukul 09.00 WIB setelah hujan reda.
Dandim 0729 Bantul, Letkol Kav. Didi Carsidi mengatakan proses pencarian sudah akan dilakukan sesuai jadwal. Namun karena hujan turun, untuk keselamatan proses pencarian tim pencarian pun menunggu hujan reda.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Pantauan di lapangan, puluhan personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian dua korban tertimbun longsor. Selain itu dua unit alat berat pun dikerahkan untuk proses pencarian.
"Untuk pencarian pagi ini kita libatkan 70 orang yang berasal dari tim gabungan. Tapi kemungkinan nanti siang bertambah karena belum semua relawan datang. Kalau alat kita tetap pakai eskavator 3 (buah). Nanti kalau dirasa kurang kita koordinasikan untuk mendatangkan (eskavator) lagi," ujar Didi di Imogiri, Selasa (18/3).
Didi menyebut pencarian hari kedua ini akan difokuskan di beberapa titik yang diindikasi sebagai lokasi korban tertimbun. Pencarian ini akan dilakukan dengan menggali material longsoran yang menimpa rumah korban.
"Kita fokus untuk menggali tanah longsor yang terindikasi ada korban di dalamnya. Kita maksimalkan pencarian," urai Didi.
Didi menerangkan proses pencarian dua korban tertimbun longsor ini tergantung dengan cuaca. Jika hujan turun,lanjut Didi, maka pencarian korban akan dihentikan sementara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
"Kita lihat cuaca juga. Kalau hujan besar kemungkinan pencarian dihentikan dulu. Kemungkinan longsoran susulan masih ada," tutup Didi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang korban atas nama Eko Supratmi (42) dan Rufi Kusuma Putri (9) tertimbun material longsor paska hujan lebat mengguyur wilayah DIY sepanjang hari Minggu (17/3). Longsoran yang berasal dari tebing makam Raja-raja Mataram Imogiri ini menerjang dua rumah warga. Satu orang bernama Sudiatmojo (80) meninggal dunia dan dua korban lainnya masih dalam proses pencarian.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca Selengkapnya