Tim SAR Marinir temukan 2 jenazah korban Kapal KM Sinar Bangun
Merdeka.com - Tim SAR Marinir bersama dengan tim BKO Basarnar melakukan penyisiran di lokasi tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun. Kapal yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, itu terjadi pada Senin (18/6) lalu.
Kadispen Kormar Letkol Marinir Ali Sumbogo mengatakan, pihaknya telah berhasil menemukan dua jenazah sekitar pukul 13.00 WIB, yang menjadi korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun.
"Dua jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan. Dua jenazah tersebut langsung ditindak lanjuti untuk identifikasi lanjut," katanya kepada wartawan, Rabu (20/6).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
Dia menjelaskan, setelah datang tim langsung bergabung dengan yang lainnya. Sebelum terjun ke lokasi, Dirops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji memberikan arahan langsung kepada tim SAR. Danlantamal I Belawan Laksma TNI Ali Triswanto, Wadan Lantamal I Kolonel Marinir Aris Mudian serta Danyonmarhanlan I Belawan Letkol Marinir Tambunan juga memberikan pengarahan.
"Hal ini tentunya sangat berguna bagi tim. Tim jadi lebih memahami cuaca dan medan operasi," jelasnya.
Penyisiran yang dilakukan pihaknya menggunakan perahu karet dalam radius dua kilometer ini dilakukan sejak pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB.
"Tim akan terus berupaya secara optimal agar korban dapat ditemukan lagi," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya