Tim SAR masih cari 23 korban hilang di Garut
Merdeka.com - Tim SAR gabungan di hari ketiga kembali melakukan pencarian terhadap korban bencana alam di Kabupaten Garut. Yang teridentifikasi ada 23 orang masuk dalam daftar pencarian korban.
"Sejauh ini sudah 27 orang meninggal, dan 23 orang hilang," kata Juru Bicara Badan SAR Nasional Jawa Barat Joshua Banjarnahor pada wartawan, Jumat (23/9).
Menurut dia, laporan jumlah korban tewas dan hilang berdasarkan data yang dihimpun di Makodim 0611/Garut. Jumlah korban tewas lanjut dia, sembilan merupakan pria. "18 orang perempuan," ujarnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Tim SAR Gabungan yang berjumlah 1.395 personel dari berbagai unsur menyebar ke empat titik berbeda untuk mencari korban hilang. Titik tersebut yakni, aliran Sungai Cimanuk, Waduk Jatigede, Lapangan Paris, dan Bojonglarang.
Data sementara orang hilang di Pusat Posko Makodim 0611 Garut diantaranya sbb :
1. Sdr. Dede sumayati 52 tn
2. Sdri. Lena agustina 18
3. Sdr. Ano 60 th
4. Sdri. Oom 52 th
5. Sdr. Feri 40 th
6. Sdri. Eneng 12 th
7. Sdri. Kokom 35 th
8. Anak dari sdr Bu mimin 3 th
9. Sdr. Supri 40 th
10. Anak Sdr Supri 3 th
11. Sdr. Ahmad 4 th
12. Sdr. Etoy 12 th
13. Ibu Neni suryani 30th
14. Ibu Ane 35th
15. Ibu Kokom 35th
16. Sdr Endan 45 th
17. Ibu Yayah 50 th
18. Ibu Nani 70 th
19. Ibu Aah 60 th
20. Sdri Ira 25 th
21. Ibu Euis 35 th
22. Sdri Novi 14 th
23. Sdr Zikri 8 th (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKorban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.
Baca Selengkapnya