Tim SAR Minta Bantuan Warga Cari Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua
Merdeka.com - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika meminta dukungan warga Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, untuk membantu mencari pesawat Twin Otter DHC6-400 bernomor registrasi PK-CDC yang hilang kontak di wilayah pegunungan Papua sejak Rabu (18/9).
Kepala SAR Timika Monce Brury mengatakan, berdasarkan analisis, pesawat itu melaporkan posisi terakhirnya kepada menara ATC di Bandara Timika pada koordinat 37,5 mil laut radius 56 derajat pada menit 01.59 UTC. Lima mil ke depan dari posisi terakhir itu yang diduga menjadi tempat kecelakaan pesawat Twin Otter PK-CDC di kawasan sekitar Distrik Hoeya.
"Kami sudah menyebarkan informasi melalui telepon satelit dan radio SSB ke Distrik Hoeya untuk meminta masyarakat Kampung Hoeya agar membantu dalam proses pencarian pesawat Twin Otter PK-CDC yang hilang kontak," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/9).
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang bertugas di titik rawan? Jika diperhatikan lebih lanjut, tentu ada anggota dari Korps Brimob yang bertugas di setiap titik rawan saat terjadinya ancaman Kamtibmas.
-
Dimana Aipda Purnomo bertugas? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan. Ia bertugas di kampung halamannya sendiri setelah sebelumnya pernah ditugaskan ke Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
Dia mengungkapkan, setiap dua jam sekali jajarannya akan mengontak aparat distrik dan aparat Kampung Hoeya mengenai perkembangan informasi pencarian oleh warga melalui jalur darat di wilayah itu.
Pencarian pesawat milik PT Carpediem Air yang hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga sejak Rabu (18/9) hingga Sabtu petang itu belum membuahkan hasil. Alhasil mereka memutuskan alternatif lain yaitu pencarian melalui jalur darat dengan berjalan kaki menuju titik sasaran.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika, Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto menjelaskan, fasilitas komunikasi di Distrik Hoeya sangat terbatas untuk melaporkan setiap perkembangan informasi yang didapatkan masyarakat setempat ke Timika. Satu-satunya sarana komunikasi ke Timika hanya menggunakan peralatan radio SSB.
"Di Distrik Hoeya yaitu di Puskesmas Hoeya terdapat radio SSB untuk bisa berkomunikasi dengan personel Kantor SAR di Timika. Sementara ini belum ada laporan atau temuan dari warga Hoeya terkait keberadaan pesawat yang kita cari-cari itu," ujarnya.
Dia mengatakan, hari ini proses pencarian pesawat hilang kontak itu akan diawali dengan menerbangkan pesawat CN 235 TNI AU untuk meninjau kondisi cuaca di lokasi sasaran. Selanjutnya akan diterbangkan berturut-turut dua unit helikopter milik PT Freeport Indonesia dan disusul helikopter Caracal TNI AU dan helikopter milik PT Carpediem.
"Mudah-mudahan kondisi cuaca esok pagi bisa mendukung sehingga proses pencarian bisa maksimal dan pesawat yang kita cari-cari selama empat hari terakhir ini bisa segera ditemukan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaInformasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaKeduanya memulai pendakian pada hari Selasa (24/12) sekitar pukul 02.00 WITA bersama tiga orang lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya