Tim SAR temukan 3 jasad di Balaroa Palu, satu di antaranya tanpa kepala
Merdeka.com - Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, relawan, BPBD Kota Bontang dan Palang Merah Indonesia (PMI), sejak pagi hingga sore ini, kembali menemukan dan mengevakuasi sejumlah jasad di kawasan Balaroa, Kota Palu. Salah satunya, dalam kondisi tanpa kepala.
Proses evakuasi dari balik reruntuhan bangunan, dan timbunan lumpur, menggunakan alat berat ekskavator. Tim SAR ekstra hati-hati selama melakukan proses evakuasi.
"Korban yang ditemukan hari ini, dari pagi tadi, tiga di antaranya dievakuasi dari tim relawan Bontang," kata Kepala BPBD Kota Bontang, Ahmad Yani, dalam keterangan dia, Minggu (7/10) petang.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
Yani menerangkan, jasad yang ditemukan dan dievakuasi tim rescue dan PMI, salah satunya, berada dalam kondisi cukup mengenaskan. "Korban 3 orang. Satu anak-anak, 1 dewasa, dan satu korban tidak lengkap tanpa kepala," ujar Yani.
Sementara, di kawasan pelabuhan Wani di Donggala, tim 5 Basarnas dari gabungan Basarnas Balikpapan, Basarnas Palu, dan unsur SAR lain, belum berhasil menemukan korban di kawasan itu.
Proses evakuasi korban di Balaroa ©2018 handout/BPBD Kota Bontang
Salah seorang warga sekitar pelabuhan, sempat melapor kepada personel SAR, bahwa ada 5 anggota keluarga mereka yang belum ditemukan pascagempa dan tsunami, Jumat (28/9) lalu.
"Secara penciuman (aroma jasad), kemungkinan masih ada. Di sisi belakang ini (sekitar keberadaan KM Sabuk Nusantara 39 yang berada di daratan usai diempas tsunami), menurut keluarga korban, ada 5 anggota keluarganya belum ketemu sampai sekarang," ujar Dansrum Basarnas Balikpapan, Abbas.
"Kalau dari asesment kita, memang ada beberapa, ada berupa bau yang kita cium. Tapi, kita belum bisa pastikan apakah bau jasad. Ya, itu baru di satu titik," ungkap Abbas.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnya