Tim SAR temukan barang milik korban tabrakan speedboat di laut Sebatik
Merdeka.com - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban pascatabrakan 2 speedboat di perairan Sebatik, perbatasan Nunukan Kalimantan Utara dengan Malaysia. Satu dari 5 korban tewas, sampai sekarang masih belum diketahui identitasnya.
Pencarian tim SAR gabungan juga melibatkan Marinir TNI AL. Tim sementara ini mengamankan ceceran barang-barang milik korban, yang mengapung di perairan laut.
"Tim juga melakukan upaya penyelaman di lokasi yang diduga jadi tempat kejadian, dengan kedalaman hingga 50 meter. Kecepatan arus 6-7 knot kategori kencang, dan arus mengarah ke perairan Malaysia," kat Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Sabtu (30/6) pagi.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
Octavianto menerangkan, untuk kepastian manifest penumpang 19 orang, juga belum benar-benar bisa dipastikan. "Jadi kami tetap melaksanakan pencarian, terkait kemungkinan ada korban lain," ujarnya.
Informasi terkini pagi tadi, ada 2 korban diduga hilang dan masih dicari tim SAR gabungan masing-masing Olong, yang bertugas sebagai motoris speedboat serta Bastian, bocah laki-laki usia 6 tahun.
"Semu korban meninggal dibawa ke RSUD Nunukan. Empat diantaranya teridentifikasi, dan satu lagi wanita dewasa belum teridentifikasi," demikian Octavianto.
Empat korban meninggal yang teridentifikasi adalah ;
1. Agustina (32), wanita asal Kampung Timur Nunukan2. Anis Platin (54), pria asal Kampung Jawa Nunukan3. Barek Beguir (35), wanita asal Kampung Timur Nunukan4. Viani Nuktin (13), remaja perempuan yang juga tinggal di Kampung Timur Nunukan
Diketahui, insiden 2 speedboat bertabrakan dilaporkan terjadi di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (29/6) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Speedboat dikabarkan sebagian besar membawa tenaga kerja indonesia (TKI), berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
Belum diketahui pasti sebab tabrakan di perbatasan perairan dengan negara tetangga itu. Belakangan, muncul speedboat dari arah berlawanan, hingga tabrakan tidak terhindarkan. Lima dipastikan tewas, dan 13 orang lain selamat. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya