Tim SAR temukan jenazah mahasiswa tenggelam di Pantai Menganti
Merdeka.com - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Kebumen, Amirudin (22), yang dilaporkan tenggelam di Pantai Menganti, Kebumen, Jawa Tengah.
"Korban pertama kali ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 11.45 WIB sekitar 500 meter ke arah timur dari lokasi kejadian," kata Koordinator Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap, Mulwahyono di Cilacap, Minggu (18/1) seperti dikutip Antara.
Saat itu, kata dia, tim SAR gabungan sedang menyisir di sekitar lokasi kejadian dan melihat jasad manusia mengapung di permukaan laut.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi jasad manusia yang diketahui sebagai Amirudin itu untuk dibawa ke pinggiran pantai.
"Setelah menjalani pemeriksaan, jenazah Amirudin langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya.
Mulwahyono mengatakan musibah yang menimpa Amirudin terjadi saat korban bersama rombongan mahasiswa STAINU Kebumen berwisata di Pantai Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen pada Sabtu (17/1).
"Berdasarkan keterangan saksi mata, Ahmad Al Anshor (26), yang juga salah seorang rekan korban, sesampainya di lokasi Amirudin terlihat sangat senang dan langsung berlari ke pinggiran tebing pantai. Ahmad Al Anshor langsung mengejar Amirudin," katanya.
Sesampainya di tempat itu, kata dia, Ahmad Al Anshor melihat Amirudin sudah terjatuh di laut dan berteriak meminta tolong.
Akan tetapi nahas, saat Ahmad Al Anshor hendak menolong korban, tubuh Amirudin langsung hilang terbawa ombak.
"Kami segera memberangkatkan tujuh personel Basarnas dengan peralatan pertolongan air ketika mendapat laporan mengenai kecelakaan laut itu. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir lokasi kejadian lewat darat dan laut," katanya.
Selain Basarnas, kata dia, upaya pencarian korban juga melibatkan Pos TNI Angkatan Laut Logending, Satuan Polisi Air dan Udara Kepolisian Resor Kebumen, Kepolisian Sektor Ayah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, SAR Lawet Perkasa, keluarga korban, dan mahasiswa STAINU Kebumen. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnya