Tim SAR temukan lagi dua jenazah KM Arista yang karam di Makassar
Merdeka.com - Dua jenazah penumpang Kapal Motor (KM) Arista yang karam Rabu, sekitar pukul 12.45 Wita, kembali ditemukan oleh regu pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR). Jenazah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Jala Ammari Angkatan Laut Makassar.
"Dini hari tadi itu, dua jenazah kembali ditemukan. Dua jenazah itu masih bocah sekitar 7 dan 12 tahun," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Kamis (14/6) seperti dikutip Antara.
Kedua jenazah yang masih bocah itu diidentifikasi sebagai Soraya yang berusia sekitar 12 tahun dan Indriyani umur 7 tahun. Keluarga dari korban juga sudah berada di RS.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Rencananya, jasad kedua bocah itu akan dipindahkan ke RS Bhayangkara Makassar karena mempunyai kamar pendingin jenazah.
Dicky mengatakan penemuan oleh tim gabungan SAR terjadi saat patroli tim Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP). Tim yang menemukan koordinat itu kemudian menyelam ke dasar laut.
"Kedalamannya sekitar 12 meter dan menurut keterangan penyelam posisi jenazah terjepit, sehingga dipenuhi lumpur," katanya.
Setelah penemuan kedua jenazah itu, Tim SAR telah menemukan 15 jenazah dan 24 korban selamat lainnya dari jumlah 40 orang lebih penumpang.
Sebelumnya, kapal penumpang ini membawa penumpang 40 orang dan berlayar dari Pulau Barang Lompo menuju daratan untuk membeli kebutuhan Idul Fitri 2018. Namun saat penumpang ini akan kembali ke pulau sekitar pukul 12.45 Wita, kapal yang sudah berada di tengah lautan itu dihantam ombak dan langsung karam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya