Tim SAR tunggu koordinasi TNI cari heli logistik yang hilang kontak

Merdeka.com - Heli bell TNI AD rute Tarakan ke Long Bawan di kabupaten Malinau di Kalimantan Utara, dilaporkan hilang kontak, Kamis (24/11). Heli militer itu mengangkut 4 orang kru dan logistik untuk personel TNI di perbatasan Malaysia.

Keterangan diperoleh, heli berjenis heli bell 412 EP dengan nomor registrasi HA-5166 dengan pilot Lettu Cpn Yohanes, berangkat dari bandara Juwata Tarakan menuju Long Bawan sekira pukul 10.54 WITA pagi tadi.

Ada 4 kru di dalam heli militer itu, membawa logistik yang ditujukan bagi personel TNI di yang bertugas di pengamanan perbatasan Malinau di Kalimantan Utara dan Malaysia.

Setelah terbang hampir 1 jam, heli bell itu melakukan kontak terakhir dengan tower Air Traffic Control (ATC) Malinau sekira pukul 11.29 WITA dengan posisi sekitar 8 nautical mile dari Malinau.

"Ya, kami juga dengar dan terima informasi itu. Sesuai undang-undang, mengingat itu adalah transportasi militer, perlu ada request dari TNI (untuk proses pencarian dan penyelamatan)," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Octavianto, ketika dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (24/11) sore.

Menindaklanjuti informasi itu, saat ini, menurut Octavianto, tengah dilangsungkan pertemuan antara Basarnas Pos SAR Tarakan, dengan jajaran TNI di Tarakan, Kalimantan Utara, untuk mencari tahu keberadaan heli tersebut.

"Kapan pun diminta, kami siap untuk ke lapangan. Informasi yang kami terima juga, heli itu mengangkut logistik untuk Pamtas," ujar Octavianto.

"Sampai saat ini, belum ada request dari TNI. Semua masih dikoordinasikan bersama dengan jajaran TNI di Tarakan, mas," tambahnya.

Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Letkok Soebagyo saat dikonfirmasi, masih mencari tahu informasi tersebut. Dia akan segera memberikan informasi terperinci terkait heli tersebut.

"Saya cari informasi detilnya," ujar Soebagyo.