Tim SAR turunkan 65 personel cari 2 pendaki hilang di Gunung Slamet
Merdeka.com - Sebanyak 65 personel dari tim SAR gabungan diturunkan untuk mencari dua pendaki yang hilang di Gunung Slamet. Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan, pencarian dua survivor asal Desa Kedawung Tegal, Riza (16) dan Anwar (17) mulai dilakukan dengan menurunkan dua SRU atau satuan personel cadangan.
"Hari ini (Senin, 18/7) ditambah satu SRU lagi dari tim SAR pos pendakian Bambangan, Purbalingga yang menyusuri jalur Bambangan sampai puncak dan dilanjut hingga Kedawung," ujar Mulwahyono, Senin (18/7).
Mulwahyono mengungkapkan, dua SRU yang diturunkan berjumlah 65 personel. Dia menjelaskan SRU 1 berjumlah 30 personel yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Cilacap, BPBD dan warga sekitar yang melakukan penyusuran melalui Kedawung.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Bagaimana pendaki mencapai kaki Gunung Singgalang? Untuk mencapai kaki Gunung Singgalang, para pendaki bisa melalui jalur pendakian utama Pandai Sikek.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Bagaimana mencapai puncak Gunung Kelam? Agar bisa mencapai puncak, pengunjung bisa menaiki tangga dengan tinggi sekitar 90 meter yang berada di sisi barat.
"SRU 2 berjumlah 35 personel yang terdiri dari Galas, Kompak dan Galawi Rescue, SAR Pemalang yang menyusuri jalur Guci Tegal," imbuhnya.
Kedua survivor yang tersesat di Gunung Slamet, Riza dan Anwar tergabung dalam rombongan 14 pendaki Gunung Slamet yang berangkat pada Kamis (14/7). Kedua warga Kedawung ini dikabarkan hilang saat mereka memutuskan untuk tetap melakukan pendakian.
Padahal, 12 rekan mereka memutuskan turun gunung akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut.
"Keduanya mendaki Gunung Slamet melalui jalur pendakian Kedawung yang berada di dekat Guci, Tegal," tandas Mulwahyono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya, tersimpan cerita tragis yang dialami oleh para pendaki Gunung Singgalang ini.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca Selengkapnya