Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim sukses Foke mulai serang Jokowi

Tim sukses Foke mulai serang Jokowi Foke Nyoblos. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga hari pasca pencoblosan, pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mulai melancarkan aksi. Hari ini, pasangan yang kalah dengan Jokowi-Ahok dalam quick count tersebut akan mengundang media untuk jumpa pers dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Jokowi-Ahok.

Melalui undangan yang disampaikan berantai lewat Blackberry message, Sabtu (14/7), tim sukses pasangan Foke-Nara akan menggelar jumpa pers pukul 12.30 WIB di Media Center Foke-Nara. Jumpa pers tersebut berisi dua agenda.

Agenda pertama, tudingan Foke-Nara atas politik uang yang dilakukan oleh pasangan Jokowi-Ahok. Tidak dijelaskan secara detil politik uang seperti apa yang dimaksud. Sedangkan tudingan kedua adalah adanya upaya pemaksaan kehendak agar Pilgub DKI Jakarta berlangsung 1 putaran dengan menabrak UU.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketentuan pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta yang didasarkan pada dua Undang-undang (UU) dinilai bermasalah. Meskipun salah satu UU yang dijadikan dasar adalah UU khusus, yakni UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, ketentuan Pilkada dinilai sama dengan ketentuan yang ada dalam UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda). Akhirnya, ketentuan Pilkada ini diajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.

"Pasal 11 ayat (2) UU Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta menjadi rujukan bagi orang-orang yang melakukan konspirasi jahat untuk membatalkan Pilkada satu putaran. Mereka ingin dua putaran, maka pasal ini yang digunakan dengan dalih UU khusus," ujar kuasa hukum pemohon, Muhammad Sholeh sebelum mendaftarkan permohonan uji materi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (13/7) kemarin.

Sholeh mengatakan, Pasal 11 ayat (2) UU Pemerintahan Provinsi DKI bukan merupakan UU khusus jika dikaitkan dengan Pilkada. Menurutnya, UU ini lebih terkait tata kelola pemerintahan dan bukan pilkada. "Bagi saya, pasal ini bukan pasal yang khusus. Karena UU ini khusus tata kelola pemerintahan, bukan Pilkada," kata dia.

Selain itu, Sholeh menambahkan, ketentuan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta dua putaran juga tidak memiliki alasan yang kuat. Ini karena hanya ada satu pasal yang memuat ketentuan itu. "Dalam UU ini hanya satu pasal yang mengatur Pilkada. Itupun penetapan, apabila tidak mencapai 50 persen, maka putaran kedua," ucapnya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu

Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Penuhi Panggilan Polisi: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes?
Rocky Gerung Penuhi Panggilan Polisi: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes?

Rocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Periksa Rocky Gerung Hari Ini Terkait Kasus Penyebaran Hoaks
Bareskrim Periksa Rocky Gerung Hari Ini Terkait Kasus Penyebaran Hoaks

Pemeriksaan terkait kasus dugaan penyebaran berita hoaks atau bohong yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rocky Gerung Menikmati Diperiksa Polisi: Masih Kumpulkan Tulang Belulang
VIDEO: Rocky Gerung Menikmati Diperiksa Polisi: Masih Kumpulkan Tulang Belulang

Menurutnya, penyidik juga perlu mendalami pro kontra yang terjadi di masyarakat atas pernyataannya yang dianggap menghina Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Respons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang

Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sidang MK Panas! Tim Hukum AMIN Nada Tinggi Tunjuk-Tunjuk Depan Hakim, Skenario Jokowi
VIDEO: Sidang MK Panas! Tim Hukum AMIN Nada Tinggi Tunjuk-Tunjuk Depan Hakim, Skenario Jokowi

Tim Hukum 01, Ari Yusuf Amir mengatakan kecurangan pemilu melibatkan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran

Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh

Beberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya
Dijadwalkan Pemeriksaan Polisi, Rocy Gerung Minta Diundur hingga 6 September 2023
Dijadwalkan Pemeriksaan Polisi, Rocy Gerung Minta Diundur hingga 6 September 2023

Pernyataan Rocky itu dianggap hoaks dan bernuansa hasutan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya