Tim trauma healing disiapkan bagi keluarga korban Lion Air JT 610
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengerahkan tim trauma healing bagi keluarga korban pesawat Lion Air JT610. Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan tim akan beroperasi di Rumah sakit kramat jati, Jakarta Timur.
“Polda Metro Jaya di bawah pimpinan kepala biro (Karo) SDM dan leading psikologi meyiapkan Tim trauma healing, yang akan diperbantukan di Rumah Sakit Kramat Jati untuk membantu keluarga korban,”kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/10).
“Tidak menutup kemungkinan nanti ada tim trauma healing relawan hadir di sana,”tambahnya.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana proses evakuasi penumpang KA Argo Semeru dan Argo Wilis? 'Proses evakuasi sudah berjalan lancar. Tinggal satu gerbong yang barangnya belum bisa dievakuasi. Tapi penumpangnya sudah bisa dievakuasi,' ujar Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati dikutip dari ANTARA.
Argo juga menyampaikan polisi telah mengerahkan patroli jalan raya (PJR) agar memudahkan ambulance saat membawa jenazah yang telah ditemukan ke rumah sakit untuk identifikasi.
“Dari lalu lintas sudah dari kemarin mengerahkan PJR atau pengawalan untuk ambulan yang standby di Tanjung Priok yang dari Tanjung Priok menuju Rumah Sakit Kramat Jati itu untuk dilakukan identifikasi,”ujarnya.
Bagi keluarga korban yang ingin menginap di rumah sakit selagi menunggu kabar keluarga yang hilang telah disiapkan kamar untuk menginap kata Argo.
“Dari rumah sakit sudah menyiapkan beberapa ruangan yang digunakan untuk para keluarga korban yang rumahnya jauh ini bisa sementara untuk istirahat di sana. Ada disiapkan di Gedung Promoter di sana,”ungkap dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaSeorang polisi membantu dorong mobil yang membawa pasien cuci darah.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok mengirimkan tim untuk mengawal penjemputan siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca Selengkapnya