Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19: Vaksinasi Belum Bisa Dilaksanakan Januari 2021

Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19: Vaksinasi Belum Bisa Dilaksanakan Januari 2021 Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Tim Mikrobiologi Uji Klinis Vaksin dari Universitas Padjajaran, Sunaryati Sudigdoadi mengatakan, vaksinasi belum bisa dilaksanakan pada Januari 2021. Sebab uji klinis tahap 3 baru akan dievaluasi di awal tahun 2021.

"Jadi memang sih kalau saya mendengar kabar bilang Januari awal sudah divaksin, itu belum bisa laksanakan, kalau melihat jadwalnya," katanya dalam diskusi virtual dengan tema 'Setelah Vaksin Datang', Sabtu (12/12).

Dia menjelaskan, timnya memulai uji klinis dengan 1.620 relawan pada Agustus 2020. Menurutnya, hasil keseluruh dari pemberian vaksinasi terhadap para relawan tersebut akan dievaluasi total untuk melihat efikasi dan keamanan imunitas baru akan diketahui pada Mei 2021.

Tetapi dari 540 relawan pertama, nantinya sudah bisa dievaluasi pada akhir Januari. Sunaryati menuturkan hasil evaluasi bisa dilihat setelah para relawan diberikan imunisasi selama dua kali vaksinasi. Kemudian nantinya akan mulai terlihat hasil dari vaksin tersebut pada bulan keenam setelah vaksinasi utama.

"Itu akan kita evaluasi Januari, jadi tentunya dari tim uji klinis belum bisa melakukan publikasi sebelum itu di sesuaikan akhir Januari itu. Jadi memang kami mengharapkan masyarakat sabar," jelasnya.

Dia merinci pada Januari akhir dari hasil bahan evaluasi 540 relawan. Walaupun baru setelah relawan, kata dia hasil evaluasi sudah bisa dilakukan timnya. Kemudian akan membuat laporan kepada BPOM terkait uji klinis tersebut. Lalu pihak BPOM kata dia akan memberikan penilaian.

"Baru nanti di akhir, di fase metode setengah itu sudah dilaporkan, BPOM akan memberikan ke Bio Farma, memproduksi prosesnya untuk pembuatan serta vaksinasi," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya