Timbulkan Kerumunan, Gerai McDonald's di Medan Terancam Disegel
Merdeka.com - Kerumunan yang didominasi ratusan pengemudi ojek online (ojol) terjadi di gerai McDonald's cabang Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Rabu (9/6). Kerumunan itu terjadi usai McDonald's berkolaborasi dengan boyband asal Korea Selatan, BTS, mengeluarkan menu baru yakni 'BTS Meal' yang dirilis pada 9 Juni 2021.
Kerumunan yang disebabkan promo menu baru dari McDonald's itu terjadi selama 3 jam. Namun, ratusan pengemudi ojol itu akhirnya membubarkan diri usai pihak McDonald's membatalkan pesanan menu BTS Meal tersebut. Kemudian, ratusan ojol itu berangsur meninggalkan gerai tersebut.
Camat Medan Kota, Tengku Chairuniza, mengatakan gerai McDonald's terancam disegel apabila kerumunan itu kembali terjadi.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa yang ikut pawai obor di Medan ? Seperti namanya, masyarakat Kota Medan akan membawa obor sambil keliling dengan rute yang sudah ditentukan. Pawai obor ini biasanya akan berlangsung meriah dan masyarakat ikut tumpah ruah di sana.
-
Apa ciri khas PO Medan Jaya? Terkenal dengan perjalanan yang cepat sampai tujuan, kisah di balik berdirinya PO Medan Jaya ini tak lepas dari sosok Kim Tarigan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
"Kalau tidak bisa mengikuti langkah-langkah yang kami arahkan sehingga menimbulkan kerumunan lagi kemungkinan bisa Satgas Covid-19 Medan untuk melakukan penyegelan," katanya di gerai McDonald's Sisingamangaraja, Rabu (9/6).
Chairuniza mengaku bahwa pihaknya kecolongan lantaran tidak menerima pemberitahuan terkait kerumunan yang terjadi di McDonald's Sisingamangaraja.
"Kami pun terkejut melihat ini dan tidak ada pemberitahuan baik kepada kecamatan maupun polsek. Setelah ini ada (kerumunan) kami langsung mengambil langkah dan mengimbau kepada yang bertanggung jawab di sini. Ini hasilnya (kerumunan terurai)," ujarnya.
Kendati gerai McDonald's Sisingamangaraja itu telah menimbulkan kerumunan, namun hingga sore ini tidak dilakukan penutupan terhadap gerai tersebut.
"Kalau tindakan langkah hukumnya kami belum sampai ke situ hanya mengatasi kerumunan di sini, bagaimana mereka tertib melaksanakan kegiatan berjualan," ungkap Chairuniza.
Sementara itu manajer gerai McDonald's cabang Sisingamangaraja, Marthawati, enggan memberikan keterangan apa pun terkait kerumunan yang terjadi akibat menu BTS Meal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaTak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaSalah satunya terkait sistem skorsing atau suspend. Seperti yang diungkapkan Melva Maria (54) seorang perempuan pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaKapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron
Baca Selengkapnya