Timor Leste Adopsi Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai Dokumen Nasional
Merdeka.com - Timor Leste mengadopsi "Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama" menjadi dokumen nasional. Hal ini diumumkan oleh Presiden Timor Leste yang baru terpilih, José Ramos-Horta. Dokumen nasional itu akan diterapkan di lembaga pendidikan dan budaya Timor Leste.
Dia mengatakan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama" adalah hasil kesepakatan antara Imam Akbar Imam Akbar Ahmed al-Tayyib dan Paus Gereja Katolik Yang Mulia Paus Fransiskus.
Piagam tersebut ditandatangani oleh kedua tokoh dunia ini dalam Konferensi Global Persaudaraan Manusia yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 3 – 5 Februari 2019.
-
Siapa yang memimpin integrasi Timor Timur? Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, menyatakan bahwa operasi ini dilakukan untuk melindungi stabilitas regional dan mencegah kemungkinan dominasi komunis di Timor Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Paus Fransiskus di Timor Leste? Dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada tanggal 9-11 September 2024 mendatang, akan diadakan Misa Besar.
-
Kapan Paus Fransiskus akan mengunjungi Timor Leste? Dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada tanggal 9-11 September 2024 mendatang, akan diadakan Misa Besar.
-
Kenapa Presiden Jokowi sebut kunjungan Paus Fransiskus sebagai upaya perdamaian? Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus menjadi upaya perdamaian, di tengah konflik dunia.
-
Apa yang terjadi setelah Timor Timur bergabung? Meskipun terdapat beberapa upaya pembangunan dan program bantuan sosial, pemerintah Indonesia juga menerapkan kontrol yang ketat terhadap kehidupan politik dan sosial di Timor Timur, membatasi kebebasan berpendapat dan mengawasi setiap gerakan pro-kemerdekaan yang tersisa.
-
Siapa yang mengapresiasi pertemuan Kementan dengan Timor Leste? Menteri Muda Peternakan Timor Leste, Jose Vieira de Aradjo mengapresiasi diadakannya pertemuan ini.
Konferensi ini dihadiri para pemuka agama dunia yang dinilai telah berkontribusi besar dalam pengarusutamaan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi (hidup bersama dan berdampingan). Para tokoh bersepakat tentang pentingnya kerja sama dalam merajut perdamaian dunia.
"Parlemen nasional kami dengan suara bulat memilih untuk mendukung Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk diadopsi sebagai dokumen nasional. Sebagai Presiden, saya telah menandatangani pernyataan yang menyatakan komitmen saya untuk bekerja dengan otoritas nasional kita dalam sistem pendidikan, dan juga dengan Gereja Katolik dan kelompok agama lainnya, untuk mengadopsi ajaran dan nilai-nilai dalam Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai bagian dari kurikulum sekolah nasional kita,” ujar Presiden Ramos-Horta saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) Mohamed Abdelsalam di Dili, Timor Leste, Jumat (20/5).
Peraih Nobel Perdamaian itu mengaku menemukan banyak kesesuaian pasal-pasal dalam konstitusi Timor Leste dengan prinsip-prinsip yang tercakup dalam Piagam Persaudaraan Kemanusiaan.
“Oleh karena itu, sangat masuk akal bagi kami untuk menggunakan piagam tersebut di negara kami sendiri. Saya juga akan selalu mempromosikan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan ini secara internasional,” tegasnya.
Ramos-Horta juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya menjadi anggota komite juri untuk Penghargaan Zayed tahun 2021 untuk Persaudaraan Manusia.
Tahun 2022, pernghargaan tersebut diberikan kepada Yang Mulia Raja Abdullah II ibn Al Hussein dan Yang Mulia Ratu Rania Al Abdullah dari Kerajaan Hashemite Yordania, serta Foundation for Knowledge and Liberty (FOKAL). Pemberian penghargaan berlangsung di Haiti.
Sekretaris Jenderal MHM Mohamed Abdelsalam mengapresiasi rencana Presiden Timor Leste mengadopsi “Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama”.
Menurutnya, hal tersebut menjadi piagam yang ditandatangani Imam Akbar Imam Akbar Ahmed al-Tayyib dan Paus Gereja Katolik Yang Mulia Paus Fransiskus tersebut sebagai salah satu deklarasi terpenting di zaman modern dan untuk dunia internasional.
“Kami berharap dapat melihat negara-negara bangsa dan negara-negara lain mengadopsi piagam tersebut sebagai konstitusi untuk kemanusiaan yang melampaui semua perbedaan di antara kita. Yang Mulia Paus Fransiskus, serta Yang Mulia Dr. Ahmed Al-Tayeb, dan Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab dan pelindung persaudaraan manusia, telah menunjukkan dukungan besar untuk Dokumen dan semua inisiatif yang mempromosikan persaudaraan manusia," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungan ini akan menjadi Paus pertama yang datang ke Timor Leste pasca merdeka.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menyampaikan dukungan penuh keanggotaan Timor Leste di Asean.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya mengunjungi Indonesia dan Papua Nugini, Paus melanjutkan lawatannya ke Timor Leste.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kunjungan resmi perdana Xanana Gusmao sejak dilantik menjadi PM pada Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan kesepakatan itu dilakukan di sela-sela agenda lawatan Paus Fransiskus ke terowongan silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral pada Kamis (5/9).
Baca SelengkapnyaPM Timor Leste Xanana Gusmao tampak membungkukkan badan dan mencium tangan Iriana di depan Presiden Jokowi. Momen itu terekam jelang pembukaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaRibuan umat katolik ingin melihat secara langsung pemimpin umat Katolik dunia itu, Senin (9/9).
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ada sekitar 750 ribu umat Katolik Timor Leste memadati lahan luas di kawasan Taci Tolu.
Baca SelengkapnyaXanana mengatakan, PKB punya andil bedar dalam mendukung perdamaian, rekonsiliasi, serta hubungan harmonis antar bangsa seperti diwariskan Gus Dur
Baca SelengkapnyaMenag menyampaikan bahwa kunjungan ini harus dimaknai sebagai keinginan untuk membangun perdamaian.
Baca SelengkapnyaIni Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
Baca Selengkapnya