Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Timor Leste serobot lahan di Naktuka, warga geram dan ancam perang

Timor Leste serobot lahan di Naktuka, warga geram dan ancam perang Naktuka. ©Google Maps

Merdeka.com - Permasalahan demarkasi atau batas pemisah di Naktuka jika tidak ditanggapi serius pemerintah, bakal bisa menjadi ladang pertumpahan darah. Hal ini bukan tanpa sebab. Warga Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, sudah siap berperang terhadap warga Timor Leste asal Distrik Oecusse, yang menguasai sejumlah lahan di Naktuka yang masih merupakan bagian NKRI.

"Para tokoh adat dari Amfoang Utara sudah secara terbuka menyampaikan hasrat tersebut secara tertulis dan dibacakan di depan Bupati Kupang Ayub Titu Eki, jika persoalan di Naktuka tidak segera diselesaikan oleh Jakarta," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Kupang Stefanus Baha kepada Antara di Kupang, Selasa (11/5).

Warga Timor Leste asal Oecusse kini sudah menguasai sekitar 1.690 hektare lahan di Naktuka, wilayah Indonesia (Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT) untuk berkebun dan membangun permukiman.

Orang lain juga bertanya?

Wilayah demarkasi antara Indonesia dan Timor Leste masih terus digarap oleh warga Timor Leste, sehingga membuat warga Amfoang Utara berang dan mengancam akan berperang untuk mengusir warga Timor Leste dari Naktuka jika Jakarta tetap tinggal diam melihat masalah tersebut.

Baha mengatakan, masyarakat Amfoang pada umumnya terus mendesak Jakarta pemeritah untuk segera menyelesaikan wilayah demarkasi di Naktuka, karena tidak tertutup kemungkinan wilayah NKRI tersebut jatuh ke tangan Timor Leste.

"Mereka tidak hanya berkebun untuk menyambung hidup, tetapi juga membangun pemukiman di wilayah demarkasi tersebut. Jumlah mereka sudah lebih dari 60 kepala keluarga," katanya.

Dia menambahkan masyarakat Amfoang bertambah gelisah melihat berkembangan di Naktuka, sehingga persoalan sengketa tapal batas ini tidak segera dirundingkan antara Jakarta-Dili maka masyarakat setempat akan menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri.

"Para tokoh adat sudah menyampaikan pernyataan secara tertulis dan membacakan langsung di depan Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengenai keinginan mereka untuk berperang tersebut sebagai salah satu bentuk untuk mengusir warga Timor Leste dari kawasan Naktuka," ujarnya.

Baha mengatakan para tokoh adat dari Amfoang Utara juga mengharapkan agar proses penyelesaian tapal batas negara di Naktuka dilakukan melalui mekanisme adat saja, karena melalui jalur pemerintahan (G to G) agak sulit untuk mencapai kata sepakat.

Masyarakat Timor Leste yang bermukim dan berkebun di Naktuka memiliki kesamaan adat dan budaya dengan masyarakat Timor yang ada di Amfoang, sehingga proses penyelesaian melalui jalur adat akan jauh lebih mengena untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah.

Terpisah, Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengatakan akan segera menyampaikan aspirasi masyarakat Amfoang tersebut kepada pemerintah pusat di Jakarta, agar segera mungkin menyelesaikan persoalan sengketa lahan di tapal batas itu.

Bupati Ayub meminta warga Amfoang tetap menahan diri, karena tidak semua persoalan harus dilakukan dengan cara peperangan, tetapi bisa dilakukan melalui jalur diplomasi. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu

Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ingatkan Anak Buah di Rempang: Jangan sampai Ada Prajurit Terlibat Provokator
Panglima TNI Ingatkan Anak Buah di Rempang: Jangan sampai Ada Prajurit Terlibat Provokator

Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PBNU Keras! Ada Masalah Serius Dalam Pengelolaan SDA, Minta Cooling Down Kasus Rempang
VIDEO: PBNU Keras! Ada Masalah Serius Dalam Pengelolaan SDA, Minta Cooling Down Kasus Rempang

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan sejumlah rekomendasi usai melakukan munas dan konbes 2023.

Baca Selengkapnya
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi

Bentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata

Buntut warga Pulau Rempang bentrok dengan polisi, sejumlah orang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya