Timses Jokowi-Ma'ruf gelar pentas seni untuk korban gempa NTB dan Sulteng

Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menggelar pentas seni yang didedikasikan untuk para korban gempa bumi dan tsunami di NTB dan Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (17/10) malam. Pentas yang berlangsung di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan itu dihadiri pengurus tim kampanye pusat hingga daerah.

Selain itu hadir pula beberapa menteri seperti Budi Karya Sumadi, Retno LP Marsudi, Muhajir Effendi, dan lainnya.

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Tohir menyampaikan Jumat (28/9) lalu menjadi akhir pekan yang kelam bagi bangsa Indonesia. Sebab, terjadi gempa bumi di wilayah Palu, Donggala, Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah. Tak lama kemudian, gelombang tsunami juga menyapu daratan Palu.

"Banyak yang merasakan tak berdaya untuk menyelamatkan anggota keluarga dan kerabatnya. Dan dalam sekejap tergulung ombak dan terjebak dalam gelombang gempa bumi yang sangat dahsyat. Semua terjadi di depan mata dalam hitungan detik," jelasnya.

Bencana di Sulteng terjadi tak lama setelah gempa besar melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bencana itu pun langsung direspons Presiden Joko Widodo dengan terjun langsung ke daerah terdampak bencana.

"Beliau merangkul rakyat dan membuktikan beliau memang hatinya di rakyat," pujinya.

Respons Jokowi yang cepat, menurutnya, sebagai contoh nyata bentuk solidaritas dan empati. Jokowi turun langsung untuk mengurangi kesedihan para korban.

Dalam pandangan Erick, 2018 merupakan tahun penuh hikmah. Pada Mei lalu, penyelenggara Pilkada serentak berhasil dilaksanakan. Selain itu juga Indonesia berhasil menjadi tuan rumah dan menorehkan prestasi dalam perhelatan Asian Games dan Asian Para Games.

Kemudian baru-baru ini juga berhasil menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.

"Kita berhasil jadi tuan rumah yang baik dalam pertemuan IMF. Yang awalnya banyak pihak pesimis dan kembali beliau (Jokowi) membuktikan dengan pertemuan IMF di Bali memberikan tindakan nyata dan mengajak masyarakat dunia tidak saling menjatuhkan tapi kolaborasi di era kebersamaan. Sehingga kita bisa jaga perekonomian tidak hanya Indonesia tapi negara-negara lain sekitar kita," ucapnya.

Erick berharap para korban bencana bisa kembali semangat dan memiliki optimisme. "Besar harapan kita Allah akan hidupkan kembali semangat saudara-saudara kita dan kita bersatu untuk Indonesia maju," pungkasnya.