Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tindakan AM Fatwa terkait kisruh DPD dikritik

Tindakan AM Fatwa terkait kisruh DPD dikritik AM Fatwa. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tindakan Ketua Badan Kehormatan DPD AM Fatwa saat kisruh dalam sidang paripurna DPD mendapat kritikan. Langkah dirinya dengan memaksa pimpinan DPD untuk menandatangani usulan draf tatib masa jabatan 2,5 tahun dinilai tidak layak.

Hal itu disampaikan mantan anggota DPD periode 2004-2009 M.Yunus Syamsuddin. Menurutnya, apa yang dilakukan AM Fatwa tak hanya mencederai wibawa lembaga DPD, tetapi juga mempertontonkan tidak dewasanya yang bersangkutan dalam berpolitik.

"Kami dulu juga pengusung ide 2,5 tahun, tetapi tidak kasar seperti ini. Tindakan ini memalukan dan menurut saya perlu diambil tindakan tegas atas bergaya preman ini," kata Yunus.

Ia pun menyayangkan sikap tersebut. Apalagi, kata dia, setelah adanya kericuhan AM Fatwa dan sejumlah anggota lainnya menduduki kursi pimpinan begitu Ketua DPD Irman Gusman bersama wakilnya meninggalkan ruang sidang paripurna.

Berdasarkan pengalamannya menjadi anggota DPD, Yunus menegaskan tindakan AM Fatwa juga tak lazim, karena tidak pernah ada proses penandatangan dokumen dalam sidang paripurna.

Semestinya, kata dia, AM Fatwa bisa memberikan contoh yang baik sebagai seorang politisi senior. "Aneh juga, jika AM Fatwa melakukan tindakan pemaksaan kepada pimpinan untuk menandatangani konsep tatib yang akan diberlakukan, namun kenyataannya agenda meminta tanda tangan (secara paksa) kepada pimpinan di sidang Paripurna tidak mendapat persetujuan dari pleno Badan Kehormatan," ujarnya.

Ia berpendapat, apa yang dilakukan AM Fatwa dan anggota lainnya bisa diadukan ke Badan Kehormatan. "Layak untuk diajukan ke Badan Kehormatan sebagai bentuk pelanggaran etika," ucapnya.

Secara terpisah, anggota DPD asal Sumatera Utara Dedi Iskandar Batubara menyayangkan, terjadinya konflik yang membuat nama lembaga itu tercoreng di mata publik.

"Jika bisa menahan diri seharusnya isu ini terkelola di internal di DPD RI. Sikap dewasa berpolitik harusnya di ke depankan," katanya.

Menurut Dedi, secara pribadi dirinya tidak setuju jika masa jabatan pimpinan DPD dipotong hingga 2,5 tahun karena tidak sesui dengan UU MD3. "Masa jabatan pimpinan DPD RI semestinya mengikuti rezim hasil pemilihan umum yaitu lima tahun," ujarnya.

Di sisi lain, kata Dedi, pimpinan DPD saat ini tidak pernah melanggar aturan apapun dan tak pernah melanggar etika sebagai pimpinan sehingga tidak ada alasan mengganti mereka di tengah jalan.

"Justru yang harus kita lakukan adalah memperkuat posisi DPD dalam sistem tata negara dan menjadikan lembaga ini semakin berdaya guna bagi kepentingan daerah dan rakyat," tegasnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Institute of Democracy and Education (IDE) Hasan Basri berpendapat, ada upaya kudeta yang dilakukan secara sistematis terhadap pimpinan DPD. "Kudeta ini dilakukan lewat isu memotong masa jabatan pimpinan menjadi 2,5 tahun itu," katanya.

Ia berharap hal itu tidak terjadi karena bisa mengganggu stabilitas politik nasional dan hanya merugikan kepentingan daerah dan rakyat. “DPD RI lebih baik fokus kepada hal-hal substantif," harapnya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serangan Balik Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK: Sidang MKMK Menyalahi Aturan
Serangan Balik Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK: Sidang MKMK Menyalahi Aturan

Hakim Konstitusi Anwar Usman menuding putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk memperbaiki citra MK.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal Polisi Eks Wakapolri: Saya Tidak Mau Terlibat Politik Praktis
Pensiunan Jenderal Polisi Eks Wakapolri: Saya Tidak Mau Terlibat Politik Praktis

Din menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas Mahfud Sindir DPR dan Presiden Kompak Tambah Kementerian, Bagi-Bagi Kue Politik!
VIDEO: Pedas Mahfud Sindir DPR dan Presiden Kompak Tambah Kementerian, Bagi-Bagi Kue Politik!

Menurut Mahfud, ada tujuan terselubung di balik kompaknya pemerintah dan DPR menyetujui penambahan kementerian

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!

Bintan menilai Anwar Usman layak diberhentikan dengan tidak hormat.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, DPR semestinya mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan negara dan rakyat.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Catatan Merah Para Komisioner, Ini Respons Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin
Mahfud MD Bicara Catatan Merah Para Komisioner, Ini Respons Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin

Mahfud Md menyoroti kualitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai pemberhentian Hasyim Asy'ari sebagai ketua oleh DKPP RI terkait kasus asusila.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab

BPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: NGAMUK! DPR Sikat Dirut KAI Didiek Hartantyo Anti Kritik & Bikin Karyawan Sengsara
VIDEO: NGAMUK! DPR Sikat Dirut KAI Didiek Hartantyo Anti Kritik & Bikin Karyawan Sengsara

Anggota DPR dari fraksi PDIP Mufti Anam menyentil Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat

Dalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Ungkap Keburukan DPR, Singgung Ketua KPU
VIDEO: Mahfud MD Ungkap Keburukan DPR, Singgung Ketua KPU

Mahfud mengatakan karena masalah tersebut, dapat meloloskan sosok seperti Ketua KPU maupun Ketua KPK saat ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prof Jimly Singgung Putusan Anwar Usman
VIDEO: Prof Jimly Singgung Putusan Anwar Usman "Ngadu ke PTUN Menang Pula, Emang Kacau Ini!"

Jimly berbicara mengenai etika yang saat ini terus menjadi sorotan publik

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK Lagi Buntut Protes Putusan Pelanggaran Etik
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK Lagi Buntut Protes Putusan Pelanggaran Etik

Para pelapor menduga adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Anwar Usman saat menggelar konferensi pers pada 8 November 2023 lalu, pascaputusan MKMK.

Baca Selengkapnya