Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinggal di balik jeruji besi, 17 anggota DPRD Malang masih terima gaji

Tinggal di balik jeruji besi, 17 anggota DPRD Malang masih terima gaji 11 Anggota DPRD Malang perpanjangan penahanan. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Anggota DPRD Kota Malang yang tengah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus menerima gaji setiap bulan. Gaji para wakil rakyat itu akan benar-benar dihentikan jika status hukumnya sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.

"Karena azas praduga tidak bersalah, mereka mempunyai hak keuangan yang sama sesuai dengan ketentuan," tegas Bambang Suharijadi, Sekretaris DPRD Kota Malang, Jumat (13/7).

Namun, kata Bambang, saat kasusnya sudah disidangkan atau statusnya sebagai terdakwa, maka sebagian hak keuangannya berkurang. Hak yang diterimakan hanya hak representatif berupa gaji pokok dan tunjangan keluarga.

Orang lain juga bertanya?

Anggota DPRD Kota Malang yang berstatus terdakwa hanya Muhammad Arief Wicaksono (Mantan Ketua DPRD) yang hanya menerima hak representatif. Walaupun Arief sudah divonis oleh pengadilan, tetapi salinan putusan belum diterima oleh Sekretariat DPRD Kota Malang.

"Sekarang kami menyurati ke Pengadilan untuk minta keputusan Pak Arif. Keputusannya seperti apa? Sudah inkracht apa belum? Kemudian kami laporkan ke Gubernur, dan akan keluar surat Gubernur tentang statusnya. Ya (pemutusan hak keuangannya) menunggu keputusan gubernur berdasar surat dari pengadilan," jelasnya.

Sementara 17 anggota DPRD yang sedang proses hukum masih mendapatkan hak seperti anggota biasa. Hanya saja tidak mendapatkan uang operasional, seperti kunjungan atau reses, karena memang tidak berkegiatan.

"Keputusannya juga menunggu masuk ke ranah penuntutan atau belum. Kalau Juli, masuk ke persidangan berarti statusnya terdakwa. Maka haknya untuk Agustus sesuai dengan ketentuan hanya hak representatif," jelasnya.

Kalau masih anggota biasa tetap mendapatkan tujangan jabatan, uang transportasi dan perumahan. Jika statusnya masih tersangka, seluruh haknya masih diterimakan seperti biasa.

"Mutlak sebagai anggota dewan, sesuai ketentuan mendapatkan tujangan jabatan, masih melekat karena azas praduga tidak bersalah," jelasnya.

Namun begitu masuk ke persidangan, harus diberhentikan sementara sebagai anggota dewan sesuai SK gubernur. Pemberhentian sementara diikuti hak-hak normatifnya yang hilang. Baru setelah keputusan incraht seluruh hak keuangannya akan hilang.

"Putusan incraht pengadilan (untuk Pak Arief) belum kami terima, karena itu saya kirim surat ke pengadilan untuk mendapatkan jawaban. Selanjutnya akan memutus hak-haknya, kalau sudah incraht," katanya.

Sekretariat, kata Bambang, tidak mungkin berkelebihan membayar gaji. Kalau keputusannya jatuh di Juli, maka per 1 Agustus tidak memiliki hak keuangan lagi.

Keputusan gubernur akan keluar, begitu dilimpahkan ke pengadilan dan disidangkan yang berarti statusnya sebagai terdakwa.

"Surat itulah menjadi dasar untuk laporan ke Gubernur bahwa ini dalam proses presidangan. Sehingga Gubernur akan mengeluarkan penghentian sementara. Dengan surat penghentian sementara tadi, hak-hak keuangan dihentikan sebagian," jelasnya.

Sebagai gambaran, setiap anggota DPRD dengan hak keuangan penuh akan mendapatkan hak sebesar Rp 32 Juta. Itupun akan bertambah apabila melakukan kegiatan operasional semacam kunjungan dan reses. Namun besaran gaji pokok dengan tunjangan istri dan 1 orang anak sekitar Rp 2,1 juta.

Khusus Ketua DPRD akan kehilangan tunjangan tujangan transportasi dan perumahan yang besarnya sekitar Rp 15 juta. Karena Ketua DPRD mendapatkan rumah dinas dan mobil sebagai penganti transportasi. Sementara untuk Wakil Ketua akan kehilangan tunjangan mobil saja, dan mendapatkan tunjangan rumah dinas.

"Juli masih terima, yang diberikan di bulan Juni. Setelah 7 hari paska keputusan ada salinan putusan dari pengadilan. Tetapi kalau banding akan tetap mendapat hak representatif," jelasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank

Anggota Dewan menggadaikan SK ke lembaga keuangan bukanlah sesuatu yang baru.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan

Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.

Baca Selengkapnya
Keterlaluan, 15 Anggota DPRD Palembang Kompak Belum Kembalikan Lebihan Uang Transpor
Keterlaluan, 15 Anggota DPRD Palembang Kompak Belum Kembalikan Lebihan Uang Transpor

Sebanyak 15 anggota DPRD Palembang terancam dipidanakan

Baca Selengkapnya
KPK Tahan 3 Eks Anggota DPRD dan Sekda Kota Bandung
KPK Tahan 3 Eks Anggota DPRD dan Sekda Kota Bandung

Ema Sumarna diduga menerima uang sebesar Rp1 miliar.

Baca Selengkapnya
Mark Up Belanja DPRD Kota Kupang Capai Rp6,5 Miliar, Kejati Sebut Rp4,23 Miliar Belum Dikembalikan
Mark Up Belanja DPRD Kota Kupang Capai Rp6,5 Miliar, Kejati Sebut Rp4,23 Miliar Belum Dikembalikan

Tim Kejati NTT berhasil mengembalikan kerugian keuangan daerah senilai Rp1,57 miliar.

Baca Selengkapnya
Janji Kesejahteraan Hidup untuk Para Wakil Tuhan
Janji Kesejahteraan Hidup untuk Para Wakil Tuhan

Prabowo juga berjanji segera memperbaiki kehidupan para hakim setelah resmi menjabat sebagai Presiden.

Baca Selengkapnya
Cerita Hakim di Palembang, Pimpin 46 Sidang Sehari Meski 12 Tahun Tak Naik Gaji
Cerita Hakim di Palembang, Pimpin 46 Sidang Sehari Meski 12 Tahun Tak Naik Gaji

Para hakim memasang pita merah putih di lengan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah terkait gaji.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Intip Transferan Gaji & Tunjangan Anggota DPR periode 2024-2029, Bisa Bawa Pulang Rp50 Juta
Fantastis, Intip Transferan Gaji & Tunjangan Anggota DPR periode 2024-2029, Bisa Bawa Pulang Rp50 Juta

Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan sebagian besar rumah dinas anggota dewan kini sudah tak layak huni. Baik yang di daerah Kalibata maupun Ulujami.

Baca Selengkapnya
Dewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel
Dewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel

Sipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'

Baca Selengkapnya
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan

Sambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Lebih Besar Mana Gaji Verrel Bramasta dan Komeng Jadi Anggota Dewan?
Lebih Besar Mana Gaji Verrel Bramasta dan Komeng Jadi Anggota Dewan?

Verrel berencana menyerahkan seluruh gajinya selama satu tahun pertama untuk mendukung pembangunan di daerah pemilihannya.

Baca Selengkapnya
Gajian Terlambat, DPRD DKI Mengeluh
Gajian Terlambat, DPRD DKI Mengeluh

Keluhan diungkap anggota DPRD DKI Fraksi PKS Karyatin Subiantoro.

Baca Selengkapnya