Tinggal serumah, pembantu satu keluarga tewas tertembak tak dengar letusan senpi
Merdeka.com - Kematian Fransiskus Xaverius Ong (47) bersama istri dan dua anaknya masih menyisakan misteri. Satu keluarga itu tewas tertembak di kepala, termasuk dua ekor anjing peliharaannya.
Pembantu korban, Dewi (28) mengaku baru mengetahui kejadian itu saat hendak melakukan aktivitas di dalam rumah seperti menyapu dan membuat sarapan, Rabu (24/10) pukul 06.00 WIB. Seperti biasa, dia membangunkan anak pertama korban, Rafael Fransiskus di kamar tidurnya.
Dewi kaget melihat korban dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah dan terdapat luka di kepala. Dia pun memanggil adiknya, Sarah (20) yang juga tinggal di rumah itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Kami teriak minta tolong sama tetangga. Terus pak RT datang dan melapor ke polisi," ungkap Dewi, Rabu (24/10).
Bersama polisi, warga melihat sekeliling rumah dan menemukan tiga korban yang sudah tewas di kamar masing-masing. Mayat kedua adalah Kathlyn Fransiskus dalam keadaan terlentang dan juga mengalami luka tembakan di kepala.
"Terakhir, kami lihat bos kami, Fransiskus Xaverius Ong dan istrinya Margareth Yentin Liana meninggal juga di kamar tidur. Ada tembakan juga di kepala," ujarnya.
Dikatakannya, tidak ada kecurigaan apapun pada malam sebelum ditemukan tewas. Bahkan, dia tidak mendengar sama sekali suara tembakan dari dalam rumah.
"Tidak ada suara tembakan, kami tidak dengar. Kami juga tinggal di rumah itu," kata Dewi.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto menduga, bisa saja pistol itu dibekap dengan bantal sehingga tidak menimbulkan suara dentuman. Alhasil, seisi rumah dan tetangga tidak menaruh curiga.
"Kemungkinannya bisa begitu," kata Budi.
Diketahui, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum.
Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta beberapa selongsong peluru di rumah korban. Polisi juga menemukan dua ekor anjing peliharaan korban dalam keadaan tewas tertembak.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya